Mohon tunggu...
Oriza Yogiswara
Oriza Yogiswara Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

hobi saya mengetik ....... tapi boong

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Perspektif Filosofis: Cara Menjadi Manusia yang Bahagia

5 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

4. Eksistensialisme: Kebebasan dan Tanggung Jawab

Jean-Paul Sartre dan filsuf eksistensialis lainnya menekankan kebebasan manusia untuk membuat pilihan dan bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri. Mereka berpendapat bahwa kebahagiaan datang dari menyadari dan merangkul kebebasan ini.

Rahasia: Kebahagiaan terletak pada kemampuan kita untuk membuat pilihan yang otentik dan bertanggung jawab atas konsekuensinya.

5. Mindfulness: Hidup di Saat Ini

Filsafat Buddhis mengajarkan pentingnya mindfulness, atau kesadaran penuh pada saat ini. Praktik ini membantu kita menghargai momen saat ini dan mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh kemelekatan pada masa lalu atau kecemasan tentang masa depan.

Rahasia: Kebahagiaan dapat ditemukan dalam kemampuan untuk sepenuhnya hadir dan menghargai momen saat ini.

Kesimpulan

Pencarian kebahagiaan adalah perjalanan yang sangat personal dan beragam. Namun, perspektif filosofis ini menawarkan beberapa wawasan universal:

1. Kebahagiaan lebih dari sekadar kesenangan sementara.

2. Ia melibatkan pemenuhan potensi diri dan hidup dengan kebajikan.

3. Ketenangan batin dan penerimaan terhadap realitas hidup adalah kunci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun