Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali warisan budaya yang tak terhingga. Negara yang memiliki banyak kepulauan dari Sabang sampai Merauke ini memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri. Selain itu pula peninggalan bersejarah yang telah dikenal mancanegara dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia seperti Candi Borobudur di Yogyakarta dan pariwisatanya menjadi memiliki daya tarik kepada pengunjung lokal/mancanegara untuk berdatangan. Tidak bisa dipungkiri keindahan ini membuat takjub siapapun yang memandangnya. Bahkan pariwisata termasuk sektor yang membuat perekeonomian Indonesia menjadi stabil. Selain itu pula wisata pantai kuta di Bali adalah salah satu ikon wisata yang sangat banyak dikunjungi turis. Pandemi covid-19 memberi dampak pada seluruh dunia tidak terkecuali pada sektor pariwisata, namun seiring berjalannya waktu di tahun 2021 ini pemulihan ekonomi pariwisata dilakukan agar bisa kembali seperti semula.
Selain pariwisata yang dikelola dari keindahan alam, Indonesia memiliki fauna dan flaura langka dan mampu mealokasikanya sebagai tempat wisata membuat Indonesia semakin dikenal dan mampu meraih perekonomian yang juga tinggi, seperti tempat wisata pulau komodo di Nusa Tenggara Timur. Ditempat ini kita akan diperlihatkan hewan langka yang masih hidup di Indonesia serta pemandangan indah alamnya. Indonesia memang memiliiki berbagai pulau dan ciri khasnya tersendiri, wajar saja baik turis lokal maupun mancanegara yang pensaran dan rela berkunjung langsung.
 Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia saya bangga terhadap wisata, warisan budaya dan buatan local asli Indonesia. Dapat diketahui bahwa ada kain yang menjadi identitas bangsa dan terkenal yaitu batik. Kain batik tradisional buatan pengrajin Indonesia ini telah dikenal hingga kedunia luar dan diakui sebagai warisan Budaya Indonesia yang mendunia. Batik telah diakui oleh UNESCO sebagai Intangible World Heritage Of Humanity yang harus dilestarikan dan dibudayakan agar tak lekang oleh waktu. Kesadaran masyakarat untuk melestarikan dan mengenakan batik membuat batik ini semakin popular dan meningkat setiap tahunnya. Bahkan dimasa pandemi sekarang nilai ekspor malah meningkat. Berdasarkan Data Kementrian Perindustrian, industri batik menyumbangkan devisa selama periode Januari-Juli 2020 sebesar US$ 21,54 juta dan meningkat signifikan daripada tahun sebelumnya. Industri batik ini perlu didukung karena memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Industri batik nasional juga telah berkontribusi bagi devisa negara dan memiliki pasar utama untuk dieskpor termasuk Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Tentu ini memberi dampak baik terhadap perekonomian Indonesia.
Selain industri batik, industri rotan juga termasuk menjadi daya tarik baik dari lokal maupun mancanegara, bentuk rotan yang fleksibel dan bisa di bentuk menjadi berbagai macam bahan rumah tangga dan awet membuat rotan ini menjadi incaran banyak orang. Bahkan rotan juga telah mendunia. Indoneisa merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia, sekitar 85% rotan berasal dari Negara kita ini. Namun sekarang untuk masalah ekspor rotan dilarang oleh pemerintah bahkan ada SK Menteri perdagangan nomor 35/2011 tentang pelarangan ekspor rotan mentah dan setengah jadi. Alasan dilarang adalah untuk memberdayakan industri dalam negeri dan oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus mencintai produk lokal agar ekonomi hasil budaya menjadi naik lagi dan mampu menyaingi negara lain.
Warisan budaya yang juga membanggakan adalah banyaknya suku, budaya dan bahasa peninggalan terdahulu sehingga bisa banyak mempelajari banyak hal dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Manusia pribumi Indonesia dikenal akan keramah-tamahannya oleh karena itu para pengunjung yang akan dan pernah datang kesinipun tidak akan menyesali pernah berlibur atau sekedar mampir ke Indonesia. Negara Indonesia termasuk dengan negara yang memiliki kerjasama hubungan baik dengan berbagai negara lain.
Indonesia memiliki SDA ( sumber daya alam) yang berlimpah bahkan hal ini menjadi hal perebutan sejak jaman penjajahan dahulu mengenai rempah-rempah dan kekayaan alam lain.bahkan Indonesia adalah sebuah negara terbanyak hutannya dan menjadi pemasuk oksigen dikarenakan 1/3 bumi hutannya itu ada di Indonesia dan dikenal dengan paru-paru dunia.  Ditengah pandemi ini memerlukan tanaman obat dan  rempah-rempah sebagai bahan jamu untuk kesehatan dengan cara tradisional. Walaupun pasar ekspor untuk sekarang masih belum sepenuhnya berjlan normal namun di pemasaran lokal sudah meingkat sekitar 10%.
Melihat dari semua yang telah dipaparkan diatas sudah sepatutnya sebagai kaum milineal penerus bangsa bangga terhadap warisan budaya Indonesia yang melimpah dan bahkan mendunia ini. Banyaknya warisan budaya ini membuat faktor ekonomi Indonesia menjadi saling bergantung dan berkaitan satu sama lain tentunya juga memberi dampak pengaruh bagi perekonomian negara. Sumber daya alam yang melimpah juga memberi anugerah bagi penduudk sekitarnya, maka bisa manfaatkan keadaan sekitar dengan menjadikan ruang bisniskeluarga atau negara. Masa yang dihadapi sekarang memang lah sulit bagi semua Negara karena harus memulihkan keadaan ekonominya seperti semula, namun jika Negara dan kita sebagai penduduk negerinya mampu menjaga, mengelola, memelihara dan mempromosikan lebih tentu akan mencapai target yang tinggi seperti semula, karena jika bukan kita siapa lagi oleh karena itu banggalah menjadi warga Negara Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H