Falsafah luhur masyarakat Bima. 'Maja labo Dahu' dalam bahasa Indonesia memiliki arti 'malu dan takut'.
Frasa Maja (malu) dan Dahu (takut) menegaskan kepada manusia bahwa agar senantiasa konsisten, tunduk dan patuh kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Malu ketika melakukan kesalahan dan dosa, serta hanya takut kepada Tuhan kapanpun dan di manapun kita berada.
Sebagai insan beragama, dinamika kehidupan kita tidak akan pernah lepas dari tuntunan luhur agama sebagai keyakinan dan landasan hidup. Bahkan dinamika kehidupan berbangsa memiliki relasi yang sangat kuat terhadap agama.
Demikian falsafah ini sangat unik, mengandung nilai yang sejalan dengan ajaran agama khususnya agama Islam, sehingga walaupun 'Maja labo Dahu' sebagai falsafah daerah tertentu (Bima) tetapi memahami dan mengamalkannya sama dengan mewujudkan ajaran Islam itu sendiri.
Hal itu menjadi istimewa karena falsafah 'Maja labo Dahu' merupakan wujud peradaban mulia, umumnya bagi Agama dan Bangsa Indonesia dan khususnya bagi masyarakat Bima sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H