PASURUAN - Dosen dan Mahasiswa MMD Universitas Brawijaya menyelenggarakan pelatihan bertemakan "Pelatihan Pembuatan Content Creator Digital Bagi UMKM dan Perangkat Desa" (29/06/2023). Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja kolaborasi antara dosen dan mahasiswa MMD Kelompok 707 dan 708 dalam kegiatan Mahasiswa Membangun 1000 Desa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait urgensi pengetahuan pembuatan konten dalam pemasaran di era digital saat ini.
Bukan hanya masyarakat Wonosari, pelatihan ini juga menyasar UMKM dan masyarakat dari Desa Sekarputih, yang merupakan salah satu lokasi penempatan Mahasiswa MMD UB di Kecamatan Gondangwetan.
Seorang dosen dari Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya, Myro Boyke Persijn, menjadi pemateri dalam pelatihan ini. Ia memiliki keahlian di bidang pembuatan konten digital dan jurnalisme. Ia memberi berbagai pengetahuan mengenai kreativitas dan keterampilan dalam pembuatan konten digital kepada para peserta pelatihan.
Dalam materinya, Bapak MYRO mengatakan, "Kreativitas dalam pembuatan konten digital di era sekarang ini sangatlah penting bagi masyarakat dari segala kalangan, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah, untuk meningkatkan penjualan. Konten menarik yang dibuat bisa menjadi media promosi yang dapat dipublikasikan ke berbagai platform jual beli.
Perwakilan mahasiswa dari Universitas Brawijaya, Salsabila Risa Santoso, berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman teknologi di kalangan pelaku UMKM dan perangkat desa. "Harapan kami dengan adanya pelatihan pembuatan konten terutama dalam peningkatan digitalisasi ini dapat meningkatkan daya saing dan memperluas peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan pasarnya. Selain itu, harapan lainnya yaitu masyarakat desa semakin melek teknologi di era saat ini," ujarnya.
Pelatihan ini diselenggarakan di Balai Desa Wonosari dan mendapat respon positif dari peserta. Selanjutnya, kemampuan dalam pembuatan konten digital ini diharapkan dapat dioptimalkan oleh pelaku UMKM di Desa Wonosari dan Desa Sekarputih untuk mengembangkan bisnisnya hingga mencapai pasar luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri.
