Mahasiswa KKN UNDIP Gunakan Sabun dan Ember sebagai Solusi Edukasi Cerdas untuk Masyarakat!

TEMBALANG, SEMARANG (9/8) -- Pandemi COVID-19 yang menerjang Indonesia telah memasuki angka 125 ribu total kasus positif. Angka tersebut akan terus naik seiring dengan banyaknya tes yang dilaksanakan per hari. Virus corona berhasil melumpuhkan berbagai sektor yang berdiri di Indonesia. Di sektor pendidikan, mahasiswa yang biasanya akan terjun langsung ke desa terpaksa melangsungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah rumah masing-masing. 

Virus ini pun berhasil pula mengubah kebiasaan masyarakat. Kegiatan tatap muka tidak bisa dijalankan, semua sistem dilaksanakan via daring untuk meminimalisir potensi penyebaran. Demi tetap berjalannya kegiatan sebagaimana mestinya, masyarakat diinta untuk patuh dalam pelaksanaan protokol kesehatan. 

Seluruh kegiatan diizinkan jika dilaksanakan tetap dengan protokol kesehatan yang berlaku. Oleh karena itu, dalam rangka membantu dan mengabdi terjun langsung di masyarakat, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2019/2020 di wilayah Tembalang, Semarang mengusung pengabdian dalam bentuk sosialisasi dan edukasi terhadap pembuatan sabun batang berbahan dasar Spirullina sp. dan teknologi Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang pelaksanaannya dibimbing oleh Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M. Si.

Kegiatan edukasi pembuatan sabun batang ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman dari anak-anak yang berada di wilayah Pondok Pesantren Al-Ishlah, Meteseh, Tembalang, Semarang. Anak-anak tersebut cenderung kurang peduli akan protokol kesehatan yang telah berlaku, terlebih lagi anak-anak dinilai malas mencuci tangan sesuai etika yang baik. 

Program kerja yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2020 bertujuan untuk memberikan edukasi akan pentingnya mencuci tangan di tengah wabah pandemi COVID-19. Diharapkan setelah adanya edukasi dan pelatihan ini, antusiasme anak-anak yang berada di Pondok Pesantren Al-Ishlah mengenai etika mencuci tangan yang baik dan benar dapat meningkat karena menggunakan sabun batang yang dibuat oleh anak-anak itu sendiri.

Selain itu, dengan diadakannya pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas anak-anak sehingga rasa jenuh yang kerap kali melanda anak-anak akibat terbatasnya ruang gerak dapat berkurang. Kegiatan pengabdian ini meliputi pelatihan pembuatan sabun bersama-sama dan praktek mencuci tangan menggunakan sabun yang sudah jadi. Anak-anak dinilai sangat antusias melaksanakan program ini, mereka secara aktif turut serta dalam seluruh proses kegiatan.

dokpri

Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi teknologi Budikdamber. Seiring dengan berkembangnya pembangunan di wilayah perkotaan menyebabkan berkurangnya lahan terbuka untuk pertanian dan perikanan. Dari hal tersebut, dibutuhkan pemanfaatan ruang secara maksimal sehingga terbentuklah program kerja mengenai teknologi Budikdamber. Budikdamber adalah salah satu tekonologi pembudidayaan ikan dan penumbuhan tanaman menggunakan sistem akuaponik, yaitu menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah, yaitu ember. 

Siklus dari teknologi ini ialah memanfaatkan unsur hara yang berasaldari kotoran ikan. Kotoran tersebut bila dibiarkan akan meracuni ikan. Tanaman yang tumbuh di bagian atas akan bekerja sebagai filter vegetasi dimana racun dari kotoran tersebut akan terurai menjadi zat yang tidak berbahaya dan suplai oksigen pada air. Dari skema tersebut, didapatkan hubungan mutualisme antara ikan dan tanaman, terlebih lagi gabungan antara kedua hal tersebut sangat menguntungkan masyarakat karena tidak memerlukan lahan yang luas.

dokpri

dokpri

Program Budikdamber dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2020 dengan sasaran warga yang bermukim di RT 08/RW 04 Perum Bumi Wanamukti, Sambiroto, khususnya para bapak-bapak. Kegiatan edukasi ini meliputi pemaparan teknis pembuatan dan pemberian alat yang sudah jadi. Para peserta sosialisasi dinilai sangat antusias selama menjalani kegiatan. Diharapkan dengan diadakannya program ini dapat meningkatkan kreativitas warga dalam memanfaatkan lahan sempit dan menyadarkan masyarakat pentingnya konsumsi hasil perikanan saat pandemi COVID-19.

Oleh : Oriza Sativa, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan