Memiliki anak tentunya akan membuat perubahan yang besar bagi hidup kita. Sehingga mungkin akan muncul perasaan sangat bahagia dengan kehadiran si buah hati. Tapi tanpa disadari, ternyata banyak ibu setelah melahirkan justru merasa lelah, murung dan kewalahan.Â
Sebenarnya rasa bahagia dan rasa murung yang dialami sang ibu masih cenderung normal jika hanya dirasakan sementara waktu.Â
Seorang wanita setelah melahirkan, berada pada satu kondisi yang membuat beberapa jenis hormonnya berkurang atau turun, contohnya hormon estrogen dan progesteron yang dapat mempengaruhi emosi atau perasaan yang naik-turun atau istilah modernnya dikenal dengan moody-an.Â
Selain itu karena bayi selalu terbangun tengah malam yang membuat sang ibu selalu kekurangan tidur dan merasa kelelahan.Â
Keadaan kurang tidur hingga kelelahan dapat menyebabkan seseorang mudah tersinggung dan menjadi lebih sensitif.
Mungkin Anda sebagai seorang ibu merasa khawatir untuk mengurus bayi karena takut salah langkah dalam merawatnya, dan hal itu dapat membuat para ibu menjadi tertekan dan uring-uringan, karena pressure tersebut yang belum pernah mereka alami sebelumnya.Â
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Traci pada tahun 2021 mengatakan bahwa lebih dari 80% merasa tertekan, sedih yang berlebihan, lelah, murung dan khawatir yang terjadi terus menerus hingga menyebabkan stressfull dalam mengurus bayinya, khususnya pada new mother. Keadaan ini disebut "Baby Blues" sindrom.Â
Sindrom ini biasanya memburuk pada 2-4 hari setelah melahirkan, dan terjadi hingga 1 atau 2 minggu kedepan. Namun ketika tidak terjadi perubahan selama lebih dari 2 minggu, maka dianjurkan untuk ke therapist/psikolog/psikiater/dokter untuk mendapatkan penanganan.
Jika perasaan sedih yang berlebihan dan membuat Anda tertekan terjadi lebih dari 2 minggu dan memburuk maka kemungkinan dapat mengarah pada kondisi "Postpartum Depression". Kondisi ini menimbulkan depresi yang lebih parah. Sekitar 10% wanita mengalami Postpartum Depression.