Ini menimbulkan pertanyaan tentang tujuan dan hubungan antara kedua wahyu tersebut.
1. Karena, Allah adalah pencipta kedua wahyu, tidak mungjin ada konflik yang nyata di antara keduanya.
2. Kedua, Alkitab menunjukkan kesatuan di antara keduanya, dengan menegaskan bahwa "Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat [Musa] oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat [Musa], maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Turat [Musa] bagi diri mereka sendiri.
3. Yesus meringkas hukum PL ke dalam satu perintah: "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" (
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H