Mohon tunggu...
Octavian RCh
Octavian RCh Mohon Tunggu... Administrasi - Selamat membaca!

Anak muda Kristen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika Kristen adalah Absolut

24 Juni 2019   23:43 Diperbarui: 24 Juni 2019   23:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karakter moral Allah itu tidak berubah (Maleakhi. 3:6; Yakobus 1:17), maka sebuah kewajiban akan mengalir dari sifat dasar-Nya yang absolut. Suatu sifat dasar tersebut selalu hadir di mana pun terhadap siapa pun dan tentu saja, tidak semua kehendak Allah mengalir dari sifat dasar-Nya yang tidak berubah itu. 

Terkadang hal tertentu hanya sejalan dengan sifat dasar-Nya, namun mengalir secara bebas dari kehendak-Nya. Sebagai contoh, Allah menguji pada ketaatan moral Adam dan Hawa dengan melarang mereka untuk tidak makan buah dari pohon tertentu (Kejadian. 2:16-17). Walaupun bagi Adam dan Hawa, ketidaktaatan terhadap perintah-Nya tersebut secara moral merupakan kesalahan, perintah itu tidak mulai diberlakukan lagi di zaman kita ini. Perintah tersebut didasarkan pada kehendak Allah.

Berbanding dari itu, perintah Allah tentang "jangan membunuh (Kejadian. 9:6) diterapkan sebelum diberikannya hukum Taurat kepada Musa, kemudian diterapkan juga di bawah hukum Musa (Keluaran. 20:13), dan juga setelah zaman Musa (Roma. 13:19). 

Secara ringkas, pembunuhan adalah suatu perbuatan yang salah sepanjang masa, dimanapun, dan kepada siapa pun. Hal ini sangat benar karena manusia diciptakan menurut "gambar Allah" (Kejadian. 1:27;9:6). Perintah ini mencakup keserupaan moral dengan Allah (Kolose. 3:10; Yakobus 3:9). Dan apapun yang dapat ditelusuri kembali kepada karakter Allah yang tidak berubah itu merupakan moral yang absolut. Ini juga meliputi kewajiban moral, seperti kekudusan, keadilan, kasih, kebenaran, dan kemurahan hati.

Perintah yang mengalir dari kehendak Allah, namun yang tidak harus mengalir dari sifat natur-Nya, merupakan kewajiban yang mengikat orang percaya. Namun hal tersebut tidaklah absolut.

Perintah semacam itu harus ditaati karena Allah yang memerintahkannya, namun Allah tidak memberlakukan hal tersebut pada semua orang, untuk semua tempat dan di setiap waktu. Sebaliknya, kewajiban moral yang absolut itu mengikat semua orang di segala waktu dan tempat.

Itulah materi tentang "Etika Kristen Adalah Absolut" semoga materi ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih. Syalom!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun