Mohon tunggu...
Dian Agustina
Dian Agustina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Journalist, an adventurer, a rock n roll lover

Selanjutnya

Tutup

Politik

Faisal-Biem Nggak Frustrasi Menghadapi Incumbent

6 Juli 2012   10:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen Faisal Basri dan Biem Benjamin tengah menyiapkan Operasi Semut untuk mengantisipasi masuknya mereka ke putaran kedua.
“Dalam Operasi Semut itu, yang akan kami lakukan segera setelah pulang dari Velodrome Rawamangun tempat rapat akbar di hari terakhir kampanye besok, kami akan mencabut spanduk-spanduk yang ada untuk persiapan putaran kedua sebelum diambil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sebelum mereka melakukannya, kami akan bersih-bersih terlebih dulu,” kata Faisal kepada wartawan, di Rumah Independen, Tebet Barat, Jumat (6/7).
Menurut Faisal, selama ini banyak terjadi pencabutan spanduk oleh Satpol PP, tidak saja milik pasangan tersebut tapi juga pasangan lain.
“Hampir separuh spanduk kami hilang. Dari berbagi kasus yang menimpa teman-teman (cagub lain), ada satpol yang tertangkap tangan tengah mengambil poster-poster itu. Proses hukum tidak ada gunanaya,” kata Faisal.
Menurut dia, perlakuan-perlakuan tidak adil seperti itu akan memicu tentangan dari warga.
“Biarkan saja sampai rakyat muntah. Saya percaya sama keadilan Tuhan,” kata Faisal.
Dia juga mencontohkan hilangnya spanduk Faisal-Biem di Cakung.
“Di Cakung, spanduk-spanduk yang kami pasang hilang. Tadinya, kami dilarang pasang. Kalau mau pasang harus bayar kepada ormas tertentu. Kita tidak mau. Enak saja, ini kan space milik publik. Eh, besoknya hilang. Tidak ada gunanya menempuh jalur hukum. Panwasnya juga tidak gak bisa apa-apa,” kata Faisal.
Yang terpenting, kata dia, pasangan ini tetap semangat yang akan membawa pada kemenangan, setidaknya masuk ke putaran dua.
“Buat apa frustasi menghadapi ini? Akan ada arus balik yang disebabkan oleh perilaku mereka,” kata Faisal.
Dia menambahkan bahwa poster pasangan itu adalah yang paling menonjol dengan komposisi merah putih yang eye catching.
“Kalau saya liat, poster kami paling menonjol, ada merah putihnya, eye catching sehingga kadang-kadang ditutup sama poster lain. It’s not only about number but the quality. Ini harus dilihat dari perspektif impact analysis bukan number analysis,” kata dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun