Mohon tunggu...
Dian Agustina
Dian Agustina Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Journalist, an adventurer, a rock n roll lover

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin Sudah Menang Secara Politik

6 Juli 2012   10:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan cagub-cawagub independen Faisal Basri-Biem Benjamin bisa dikatakan memenangi pemilukada DKI, bahkan sebelum proses pemilukada berlangsung.

"Argumen satu putaran itu tidak logis. Secara hitung-hitungan logis pemilih, itu (satu putaran) sulit untuk terwujud di Jakarta karena kompisisi kandidat sebanyak enam kandidat. Sementara tren pemilukada selama ini partisipasi pemilih cenderung turun di tengah gelombang distrust terhadap partai," jelas Pengamat Politi UGM Arie Djito di Rumah Independen, Tebet, Jumat (6/7).

Menurut Arie, jika dilihat dari sisi berbeda, tagline atau jargon itu sangat bertentangan dengan kenyataan empiris bahwa calon independen telah membuktikan dirinya menang sebelum bertanding.

"Mengapa? Karena dia berhasil mengumpulkan setengah juta KTP pemilih sebagai syarat awal pencalonan. Dukungan KTP itu bukan hanya bermakna administratif, tapi juga politik. Di antara kandidat yang berhasil kumpulkan bukti otentik, itu hanya calon independen," tegas Arie.

Fakta empiris ini merontokkan pernyataan salah satu kandidat yang selama ini mengklaim dan overconfidence soal satu putaran.

Karena itu, lanjut Arie, klaim salah satu kandidat soal satu putaran bisa dikatakan gugur.

Pasangan independen Faisal-Biem mencoba menggunakan dan mekapitalisai dukungan awal sebagai basis untuk perluasan dukungan dari pemilih.

"Faisal-Biem mentransformasikan dukungan itu sebagai gerakan sosial dan itu bisa diolah sebagai dukungan politik pemilih riil," kata Arie lagi.

Itu dibuktikan dengan pendekatan saweran dimana Faisal-Biem dalam pembiayaan politik selama kampanye didukung oleh warga dengan jumlah partisipasi besar meskipun nominal masing-masing kecil.

Namun, jika semua diakumulasi dan dihitung dari support materi dan moral, jumlahnya melampaui kandidat-kandidat yang selama ini ditopang bandar.

Selain itu, pola kampanye Faisal-Biem agar warga berdaya dan berdaulat, itu menjadi pelengkap titik temu antara dukungan KTP, metode kampanye, dan dukungan saweran. Tiga hal ini tidak dimiliki kandidat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun