Mohon tunggu...
orang bodoh yang kaya
orang bodoh yang kaya Mohon Tunggu... Bankir - Wirausaha

walaupun bodoh aku orang kaya bisa melakukan hal yang aku mau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Dalam Kegelapan

10 September 2013   21:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:05 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memandang dari kejauhan yang sangat jauh
Terdiam dalam belengu keeterpurukan yang teramat rapuh
Dalam kegelapan gelap gulita aku sendri bertahan
Bertahan untuk mendapatkan sayangmu ,kasihmu,dan cintamu
Kamu dan hanya kamu..
Aku memandang dari kejauhan yang sangat jauh
Hati bergetir ketakutan dalam kegelapan
Aku sendiri, tanpa cahya yang menyinari
Terpuruk dalam kesedihan yang teramat dalam
Kesedihan yang tak kunjung usai dengan akhir yang indah
Semua ini belum berakhir! Belum berakhir!
Wahai kasihku , tataplah mataku yang berlinang air mata
Air mata yang mengalir jatuh membasahi pipi..
Taukah kau mengapa air mata ini terjatuh?
Wahai cintaku, genggamlah tanganku yang bergetar menggigil dalam kegelapan ketakutan
Taukah kau mengapa itu terjadi?
Wahai kasihku, peluklah tubuh ini yang lelah dalam keterpurukan
Menahan sakit dalam kesendirian,kegelapan dan ketakutan,
Bawalah secercah cahaya padaku dalam kegelapan ini
Agar semua tau bahwa dalam kegelapan itu ada aku yang teramat ketakutan
Dan semua mata tertuju pada cahaya dalam kegelapan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun