Mohon tunggu...
orang bodoh yang kaya
orang bodoh yang kaya Mohon Tunggu... Bankir - Wirausaha

walaupun bodoh aku orang kaya bisa melakukan hal yang aku mau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terbelenggu di Tanah Lahir, adalah Kesakitan yang Nyata

31 Oktober 2023   09:02 Diperbarui: 31 Oktober 2023   09:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terbelenggu merupakan sebagai suatu yang terikat, terkurung, tidak bebas lagi, hal yang sering terjadi pada dewasa kini, kita sebagai makhluk Tuhan yang sempurna yang telah Tuhan berikan panca indra sebagai bentuk manifestasi sebagai makhluk hidup yang sempurna, sebagai makhluk yang sempurna itu sejatinya kita dapat memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki menuju kebebasan yang terukur dan terarah.

namun demikian kembali kepada fitrah manusia itu sendiri bahwasanya manusia tak pernah puas atas pemberian Tuhan yang telah diberikan sebagai bentuk kasih dan sayangnya kepada kita, terdapat oknum-oknum yang tak terukur dan terarah yang memainkan peran sebagai pengatur dan imbasnya makhluk (manusia)lemah tertindas, benar nyatanya kesenjangan sosial itu (yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin).

kita sebagai makhluk (manusia) yang tak bisa lepas dari kehidupan sosial harus seiring dan seirama dengan arahan Tuhan yaitu menjadi makhluk (mansuia) yang saling tolong menolong dalam kehidupan yang hanya terhitung waktu ini.

kebebasan itu milik semua makhluk (manusia) yang tanpa pemilik ataupun tak bertuan, kita mesti terbebas dari belenggu ikatan yang membuat kita sebagai makhluk (manusia) merasa terjajah, tersakiti sehingga membuat kesakitan yang nyata, sehingga harapan yang besar akan kebebasan itu sendiri menjadi layu dan tak tumbuh bermekar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun