Mohon tunggu...
Orang Bijak Bijaksana
Orang Bijak Bijaksana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir di riau, tinggal di malang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Benarkah Ada Bank Syariah di Indonesia?

6 Oktober 2014   20:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

benarkah ada bank syariah di indonesia???

saya yang mantan auditor bank tertanya tanya gimana cara bank syariah bisa hidup di indonesia ini. Kondisi perekonomian indonesia bukanlah habitat yg cocok untuk bank syariah. Yakin pasti pada protes pendapat saya ini, muslim begitu banyak semestinya potensinya sangat besar. Bank Syariah bank yg dioperasikan berdasarkan konsep islam, sedang MUI dan OKI menyatakan bunga bank haram. Dampak dari fatwa tersebut adalah Bank Syariah tdk memberikan bunga kepada nasabah sekaligus juga tdk memungat bunga dari nasabah. Untuk lebih jelas mari kita lihat sumber pendapatan perbankan umum sebagai pembanding.

Pendapatan bank umum terdiri dari  pendapatan bunga dan pendapatan fee/jasa  (fee base income). Fee base income relatif kecil dibanding dengan pendapatan bunga dalam dunia perbankan di indonesia, Tanpa pendapatan bunga bank umum bisa dipastikan akan mati. Pertanyaan selanjutnya adalah dari mana sumber pendapatan bunga tersebut diperoleh: Kredit Investasi, kredit modal kerja, KPR, KKB dsbnya. selanjutnya mari kita lihat sumber pendapatan bank syariah satu persatu.

1. Kredit investasi atau kredit modal kerja dan sejenisnya akan bisa menjadi lahan bank syariah melalui  system bagi hasil krn bunga diharamkan. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, berdasarkan apakah bank menentukan penghasilannya? baik system profit sharing atau revenue sharing( revenue sebagai dasar pendistribusian laba) sulit diterapkan. Adapun alasannya adalah sbb: pertama, maukah bank menerima laporan dari peminjam(debitur) sebagai acuan, gimana kalo laporannya rugi? apa bank juga kebagian rugi? kedua, sulitnya menentukan korelasi kontribusi pinjaman yg diberikan dengan pendapatan yg diperoleh debitur.

2. KPR, KKB dan Pinjaman konsumtif lainnya adalah produk yg tdk menghasilkan laba/profit, sehingga disini tdk ada lahan untuk bank syariah. bank syariah saat ini berasumsi menjual rumah dengan margin ditentukan dimuka. Namun kalo dicermati menurut ajaran islam, ada yg disebut Riba Yad, menurut hukum islam. com (http://hukum-islam.com/2013/03/hukum-bunga-bank-dalam-islam/). Riba Yad kalo diartikan adalah menjual barang kepada orang lain sebelum barang tersebut secara nyata terjadi serah terima dari pihak supplier. Jika bank syariah beli dulu dari developer lalu jual ke pihak yg mengajukan KPR baru bisa disebut Margin.

Menurut hemat saya bank syariah hanya cocok sebagai investment banking yang artinya membantu masyarakat melakukan investasi melalui pasar modal seperti saham, reksa dana, mata uang asing dsbnya. Tetapi tdk boleh dalam investasi obligasi, karen kupon obligasi jelas jelas bunya. berhubungan sy adalah mantan auditor bank yg sudah bangkrut dan beralih profesi jd saya juga kurang update tentang business perbankan tentang investment banking. Ada gak ya bank full  investment bank di indo??

mohon masukan dari teman teman untuk pembelajar bersama. terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun