Di pekan keempat Liga Inggris kejutan terjadi di mana-mana. Dimulai dari Manchester City yang susah payah menahan Leeds United 1-1, Leicester yang takluk dari West Ham 3-0 padahal di pekan sebelumnya sukses tumbangkan Manchester City 5-2, Everton yang terus tancap gas dengan menang 4-2, sampai yang terbaru dini hari ini, kekalahan tragis dua merah Manchester United dan Liverpool dari lawan mereka masing-masing.
     Â
Di kandang sendiri Manchester United dihajar habis-habisan Tottenham Hotspur dengan setengah lusin gol yang hanya sanggup dibalas satu. Tanpa ampun pasukan Jose Mourinho membuat stadion Old Trafford yang memang tanpa kehadiran penonton itu kian hening. United meradang bukan kepalang. Pendukung boleh beralasan bahwa kartu merah Antony Martial menyebabkan United kesulitan mencetak angka, tapi kebobolan sampai 6 gol tentu bukan hal yang mudah diterima jika melihat sejumlah nama di barisan pertahanan United yang diisi bek dan kiper mahalan seantero Britania.
     Â
Ini jadi hari bahagia tentu bagi Jose Mourinho, pelatih sekaligus manager Tottenham Hotspur. Pria Portugal yang fasih 5 bahasa itu bukan main senangnya bisa mengalahkan United di Old Trafford. Itu seakan menjadi pembalasan atas sakit hati selama ini karena sudah dipecat manajemen United 2019 lalu. Itu juga menjadi kekalahan terbesar United di kandang sendiri selama periode kompetisi dalam format premier league.
     Â
Pada selang waktu yang tak lama setelah pertandingan Manchester United dan Tottenham Hotspur ini, cerita heboh lainnya muncul di Villa Park yang menyajikan laga Liverpool menghadapi tuan rumah Aston Villa. Gemuruh sorak kemenangan Tottenham Hotspur di Old Trafford seakan terdengar jauh hingga 87 mil ke kota Birmingham. Liverpool yang datang dengan misi mengejar poin untuk merangsek ke papan atas klasemen justru ambruk dilibas Greaslish dan kawan-kawan dengan skor aneh 7-2. Liverpool adalah juara musim lalu. Liverpool juga adalah tim yang sulit dikalahkan. Tapi liga Inggris sungguh selalu memberi banyak warna, banyak keajaiban.
     Â
Hasil ini juga adalah kejutan selain tentu saja hasil Manchester United yang dilumat Tottenham beberapa jam sebelumnya. Tidak ada yang menyangka Liverpool akan kalah 7-2 meski itu harus berhadapan dengan tim besar. Apalagi hanya West Ham yang punya reputasi tim medioker dan selalu akrab dengan bayang-bayang degradasi ke divisi Championship itu. Atau juga United yang kalah dari Tottenham.
   Â
Sekali lagi liga Inggris selalu punya banyak kejutan. Jantung penonton sering naik turun menyaksikan laga-laga serunya. Ya meski kita tahu liga Inggris belakangan ini agak sulit diakses karena hak siar yang dipegang Mola dengan sejumlah syarat berlangganan yang tidak mengenakkan itu. Kita masih ingat barangkali bagaimana sengitnya musim 2011-2012 saat duo Manchester berebut gelar hingga menit terakhir di pekan penutup musim. Belum lagi sejumlah kejutan yang membuat rumah judi bahkan nyaris pailit saat cerita dongeng Leicester membuat gempar satu planet bumi ini ketika berhasil menjuarai liga Inggris.
     Â
Kini menjadi seru melihat siapa yang akan keluar sebagai juara di akhir musim. Memang hasil di awal musim tidak begitu baik kalau dijadikan barometer untuk mengunggulkan siapa yang akan juara. Apa saja bisa terjadi di pertengahan musim, juga pekan-pekan terakhir. Liga Inggris adalah liga paling keras di dunia. Konsistensi tim-tim kontestan selalu naik turun tak jelas sepanjang musim. Bisa bagus di awal dan buruk di akhir, atau sebaliknya. Sebagai pendukung Arsenal saya hafal masalah itu. Juga karena sebagai pendukung Arsenal lah saya senang Liverpool dan United tampil patah-patah dini hari tadi.
  Â
Hingga pekan keempat Everton masih jadi yang teratas berkat empat kemenangan beruntun mereka. Itu juga kejutan bagi banyak orang. Everton hanyalah tim biasa-biasa. Kehadiran Carlo Ancelotti dan sejumlah pemain bintang barangkali akan membuat tim yang bermarkas di Goodison Park ini bisa berbicara banyak di liga Inggris musim ini. Sementara Arsenal ada di tangga keempat dengan 9 poin hasil 3 kali menang dan sekali kalah. Berjarak 3 poin dari Everton.
    Â
Liverpool dan United saya tidak tahu mereka di mana. Bukan urusan saya. Tapi sekali lagi liga Inggris adalah liga yang keras. Tim-tim tak akan mudah bertahan di puncak. Tak juga senang berlama-lama di bawah. Atmosfer inilah yang membuat persaingan akan begitu sengit hingga akhir nanti. Semoga pandemi segera berlalu. Kita tunggu siapa yang akan jadi juara. Mudah-mudahan saja Arsenal. Sebab saya tak sabar untuk segera menghalalkanmu. Eh, apa hubungannya?
 Â
#ligainggris #arsenal #liverpool #manchestercity
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H