Mohon tunggu...
Ivan -
Ivan - Mohon Tunggu... -

Seorang manusia biasa yang menginginkan perbaikan pada sendi-sendi kehidupan di masyarakat. Mungkinkah negara ini menjadi maju dan makmur?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Merasa Sukseskah Kita ?

13 November 2009   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:21 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Apakah kita sukses karena kerja keras dan hasil keringat sendiri ? tak perlu bantuan orang lainkah kita untuk sukses ? Beberapa contoh nyata, orang yang seperti ini dapat dipastikan suatu saat akan jatuh terpuruk. Didalam keterpurukan, hidup terasing, dijauhi kawan bahkan lawanpun memandang sebelah mata. Walhasil, keluarga pun berantakan.

Maukah kita menjalani kehidupan seperti itu ?

Berikut ini, 4 hal yang dapat kita lakukan sehingga kesuksesan dapat terus kita nikmati (materi merupakan saduran dari berbagai ceramah dan nasehat orang tua) :

1). Jangan lupakan orangtuamu, khususnya ibumu.
Surga berada dibawah telapak kaki ibu.
Pesan Rasulullah SAW : Ibumu, ibumu, ibumu....baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah SWT tergantung pada ridho kedua orangtuamu.
Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah.

2). Banyaklah memberi dan bersedekah.
Allah SWT berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda.
Sedekah mampu melepaskan kita dari marabahaya.

3). Banyaklah menolong orang.
Kalau ada orang yang butuh pertolongan, atau dalam kesulitan, segera Anda bantu.
Saat seperti itulah, akan datang rejeki yang tidak disangka-sangka.

4). Jangan mempermainkan wanita.
Anda punya istri maka itu adalah pasangan hidup anda baik disaat susah maupun senang.
Istri yang saleh merupakan pendukung anda menuju kesuksesan.
Jangan pernah menyakiti hatinya dengan menikah lagi, bermain wanita lain.

Mari kita merenung....... Sudahkah kita merasa sukses ? dan menjalankan 4 hal diatas ?

Bila belum jawabannya, lebih cepat lebih baik untuk berubah sebelum terlambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun