Halo teman-teman, pernah nggak sih kalian penasaran gimana caranya gambar atau desain keren bisa nempel di kaos favorit kalian? Nah, kali ini kita bakal ngobrolin tentang inovasi dalam teknologi sablon kaos yang bikin dunia fashion makin seru dan kreatif. Buat kamu yang punya passion di bidang ini atau cuma sekadar penasaran, yuk, kita bahas bareng-bareng!
 Sejarah Singkat Sablon Kaos
Sebelum kita masuk ke teknologi terbaru, mari kita flashback sedikit. Sablon atau screen printing sebenarnya sudah ada sejak dulu kala. Teknik ini pertama kali muncul di China sekitar tahun 960-1279 Masehi dan terus berkembang hingga akhirnya masuk ke industri modern.
Di awal-awal, sablon dilakukan secara manual dengan menggunakan layar sutra sebagai media cetak. Tapi, seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, proses ini semakin canggih dan efisien.
 Teknologi Sablon Kaos Tradisional
Sebelum kita bahas tentang inovasi terbaru, penting untuk mengerti bagaimana cara kerja teknologi sablon kaos tradisional. Metode tradisional biasanya melibatkan beberapa langkah, mulai dari pembuatan desain, pembuatan screen, hingga proses cetak.
1. Desain: Pertama, desain dibuat menggunakan software grafis.
2. Pembuatan Screen: Desain tersebut kemudian dipindahkan ke screen yang terbuat dari kain sutra atau polyester yang telah dilapisi emulsi photosensitive.
3. Proses Cetak: Tinta dituangkan ke screen, lalu ditekan dengan rakel sehingga tinta menembus screen dan menempel pada kaos.
Meskipun metode ini cukup efektif, namun ada beberapa kelemahan, seperti proses yang memakan waktu lama dan kurang fleksibel untuk pesanan dalam jumlah kecil.
 Inovasi dalam Teknologi Sablon Kaos
Sekarang, mari kita bahas berbagai inovasi yang telah mengubah wajah industri sablon kaos.
 1. Direct-to-Garment (DTG) Printing
Salah satu inovasi terbesar dalam dunia sablon kaos adalah teknologi Direct-to-Garment (DTG) printing. Teknologi ini memungkinkan kita mencetak desain langsung ke kaos menggunakan printer khusus yang mirip dengan printer inkjet.