Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rujak Rawon dan Sate Madura Kuliner Jawa Timur

26 April 2023   11:25 Diperbarui: 26 April 2023   11:32 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang bilang menu makanan khas suatu daerah menggambarkan tabiat, prinsip orang-orang yang berada ditempat tersebut (maaf koreksi kalau salah). Bandung Jawa Barat dikenal dengan menu masakan yang rasa manisnya lebih mencolok dibanding bumbu lainnya mungkin gambaran ning gelius Bandung yang manis dan cantik, masakan khas Ambon yang rasa pedas lebih mencolok, makanan khas Madura rasa asinnya lebih mencolok, makanan khas Padang yang lebih dominan santan dan lain-alinnya. Keanekaragaman makanan khas Nusantara bentuk kekayaan yang patut dijaga dan dilestarikan.

Sebagai warga Jawa Timur tentu saja mengenal beberapa kuliner Jawa Timur, ada soto Lamongan, rawon Nguling, nasi pecel, rawon, lontong balap khas Sidoarjo, Sate Madura dan tak kalah Rujak Cingur. Dari rujak cingur berinovasilah masyarakat muncul Rujak Soto makanan khas Banyuwangi. Diantara beberapa kuliner khas Jawa Timur ada tiga makanan khas yang jadi favorite,

Rujak Cingur

Rujak cingur yang terasa pedas dengan beraneka sayuran, ada mentimun, kangkung, taoge, bengkuang, jambu mete, kacang panjang , ditambah tahu tempe,lontong dan tak lupa cingur. Cingur inilah point utama menu rujak ini, cingur ini sebutan untuk daging Congor Sapi atau daging mulut dan hidung sapi. Karena langkanya daging cingur ini maka harga rujak cingur terkadang mahal. Rujak cingur banyak dijual pasca lebaran, dan fenomena ini muncul setiap tahun penjual rujak dadakan bermunculan karena permintaan rujak banyak, mungkin saat lebaran ada ketupat yang tak beda jauh dengan lontong hanya bahan pembungkusnya yang beda, ketupat selain dipadukan dengan opor ayam juga cocok dipadukan dengan rujak cingur.

Rawon

Warna hitam akibat bumbu kluwek dipadu dengan bumbu lainnya adalah penampilan khas rawon, diisi dengan irisan daging sapi sedikit lemak untuk rasa sedap kaldu. Dalam penyajiannya rawon disertai nasi putih, tahu, tempe, taoge, empal daging, krupuk udang dan tentunya sambal.

Inovasi Rujak Cingur Kuah Rawon (Dok. pribadi)
Inovasi Rujak Cingur Kuah Rawon (Dok. pribadi)

Sate Madura

Tak kenal sate Madura maka tak kenal Madura, ini yang khas. Ada banyak beberapa sate, ada sate ayam, sate kelapa, sate telur dan lain-lainnya namun yang familier ditelinga kita adalah sate Madura. Uniknya bahan utama sate Madura yaitu daging kambing tak bisa digantikan dengan daging lainnya, satu iris dalam satu tusuk sate akan kelihatan bahwa itu bukan daging kambing , baik dari rasa dan aroma bau yang dikeluarkan. Perpaduan irisan daging kambing dalam satu tusuk sate Madura merupakan format lengkap. Dalam satu tusuk biasanya diawali irisan lemak lunak, daging, irisan hati, lemak lunak dan ujungnya bawang merah. Irisan lemah kunci utama aroma sate Madura terasa sedap saat dibakar. Dalam penyajiannya bisa disertai nasi atau lontong, bumbu kecap dan tak lupa kuah gule kambing yang biasanya diisi dengan irisan daging kepala kambing.

Dimana aku berpijak disitulah ada makanan khas yang aku suka, anda orang Jawa merantau ke tanah Ambon lambat laut akan beradaptasi dengan makanan khas Ambon yang ada berbahan dasar tepung sagu. Itu semua wujud evolusi kuliner agar bertahan hidup dalam sebuah lingkungan yang kita pijak. Namun seiring perkembangan zaman makanan khas tersebut sudah tersebar kemana-mana, untuk makan kuiner khas Padang misalnya tidak perlu pergi kekota Padang, cukup ke warung Nasi Padang yang sudah bertebaran di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun