Lebaran diperkirakan tanggal 1 syawal 1444 H jatuh pada tanggal 21 dan atau 22 April tahun 2023, kurang beberapa hari lagi H-2. Inspirasi Baju Lebaran ini yang jadi pertanyaan acara samber THR Kompasiana. Sebagai orang yang tinggal dan besar di Indonesia saya membuktikan cinta saya kepada negeri tercinta ini dengan tetap melestarikan budaya nusantara berupa sni kriya yaitu batik.
Seperti kita ketahui ada beragam batik dinegeri kita ini kita kenal Batik Pekalongan, Batik Solo, Batik Madura, Batik Kalimantan, Batik Sumatera, Batik Sulawesi, Maluku, Aceh dan lain-lain. Dimana batik itu berasal tentu beraneka ragam jenis dan corak batiknya yang mempunyai ciri khas tersendiri sesuai kearifal lokal setempat.
Begitupula cara pembuatannya ada batik tulis dan ada batik jumputan. Kebetulan dikampung ada sebuah sanggar batik yang dikelola ibu-ibu setempat untuk mensuport mereka saya pesan 2 lembar batik tulis dan karena saya suka motif jumputan maka ada pakaian jadi motif jumputan khas kalimantan selatan sudah saya beli.
Ada dua moment saat lebaran yaitu moment saat sholat Aidil Fitri dan moment bersilaturrahim kesanak family dan tetangga terdekat. Dari dua moment tersebut saya mempunyai Inpirasi Baju Lebaran yang saya ulas singkat dibawah ini.
Inspirasi Baju Lebaran saat sholat Aidil Fitri
Sholat Idul Fitri berbeda dengan sholat seperti biasa, sholat ini biasanya diadakan ditanah lapang atau masjid. Yang pasti jamaah sholat lebih banyak dibanding sholat jumat, dikarenakan keluarga pada mudik untuk berkumpul bersama keluarga untuk sholat idul fitri. Baju yang akan saya gunakan untuk sholat seperti komitmen saya yaitu Batik. Kain batik tulis yang saya beli akan saya jahitkan menjadi baju koko berpasangan dengan sarung.
Inpirasi Baju Lebaran saat silaturahmi
Untuk bepergian silaturahmi ketangga, sanak family, orangtua, kakek nenek, rekan kerja saya siapkan baju batik jumputan khas Kalimantan Selatan dan batik tulis motif hewan yang telah saya pesan dari sanggar batik dikampung.
Nuansa batik untuk sholat Idul Fitri bukan hal yang aneh namun tergantung terbiasanya kita dan masyarakat untuk senantiasa memakainya. Seperti halnya baju koko, model baju ini kalau jernih adalah pakaian ala negeri China hanya karena berwarna putih maka dianggap sebagai baju resmi muslim. Tak beda dengan batik kalau umat islam Indonesia memakainya maka akan muncul anggapan serupa dan hal ini akan menjadi kebanggaan tersendiri karena kita senantiasa ikut melestarikan budaya nusantara.
