Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Telaah Peran Bumdes untuk Kebangkitan Ekonomi

24 Mei 2021   10:26 Diperbarui: 24 Mei 2021   10:52 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan usaha milik desa atau diakronimkan menjadi Bumdes merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa terdiri dari Pemerintah Desa dan masyarakat desa setempat.

Dalam pembentukannya Bumdes diupayakan untuk mencari potensi dan produk unggulan desa guna meningkatkan ekonomi warga desa dengan menciptakan lapangan kerja serta memanage hasil pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan atau industri rumah tangga yang dimiliki desa tertentu.

Potensi dan produk unggulan tersebut tergantung letak geografis sebuah wilayah desa dan juga kondisi pembangunan desa tersebut. Dengan melihat letak geografi desa tersebut maka setiap desa mempunya potensi dan produk unggulan yang berbeda-beda. Desa yang berada dipesisir pantai potendi dan produk unggulan banyak berhubungan dengan hasil laut yaitu perikanan begitu pula dengan desa yang terletak didataran tinggi maka potensi dan produk unggulan berhubungan dengan hasil hutan. Sama halnya dengan desa yang letak geografisnya kaya akan hasil tambang maka potensi dan produk unggulan dibidang pertambangan.

Bagaimana dengan desa yang letak geografisnya tidak mempunyai prospek, kelautan, kehutan/perkebunan dan pertambangan ? pada akhir-akhir ini saat ditengah pandemi Covid 19 pemerintah menganjurkan Bumdes untuk menciptakan kawasan wisata sebagai unit usaha Bumdes, akan tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh letak geografis sebuah desa. Tidak semua desa bisa menciptakan potensi kawasan wisata serta setiap desa berbeda bentuk wisata yang diciptakannya.

Desa yang letak geografisnya dipegunungan punya kawasan perbukitan, air terjun untuk dikelola menjadi kawasan wiasata, begitu pula desa yang terletak dipantai bisa ciptakan kawasan wisata pantai.

Selain letak geografis sebuah desa kondisi pembangunan sebuah desa juga mempengaruhi wujud potensi yang dikelola Bumdes. Mungkin tak ada kesulitan bagi desa yang masih kaya lahan pertanian, tambang dan kawasan wisata. Berbeda dengan kondisi desa transisi yaitu desa pertengahan antara menuju kota dan desa.

Desa transisi ini lahan pertanian mulai berkurang karena mauknya industri dan perumahan sehingga potensi dibidang pertanian sangat sulit ditemui sebab lahan tidak banyak maka otomatis hasil pertanian juga sedikit.

Pada akhirnya Bumdes yang berdiri di desa Transisi mengelola Bumdes pada unit yang berhubungan dengan jasa dan perdagangan, adapun untuk kawasan wisata juga kebanyakan berbasis wisata modern. Kawasan wisata modern semisal pujasera, warung lesehan, kolam pemancingan, mini zoo dan lain-lain.

Gedung Serbaguna Suwaluh Mandiri Sejahtera
Gedung Serbaguna Suwaluh Mandiri Sejahtera
Sebagai contoh Bumdes Suwaluh Mandiri Sejahtera dalam mengelola Bumdes membuat unit-unit yang bergerak dalam bidang Simpan Pinjam, Penyewaan Gedung, Perdagangan/Toko, Penyediaan Air Bersih dan Kolam Pancing. Karena termasuk desa Transisi usaha dibidang jasa lebih relevan sebab potensi pertanian dengan lahan yang makin berkurang dan juga tidak terletak di geografis yang kaya Sumber Daya Alam ( SDA ).

Unit Perikanan Bumdes Suwaluh Mandiri Sejahtera
Unit Perikanan Bumdes Suwaluh Mandiri Sejahtera
Dalam unit usaha bidang jasa dan perdagangan ini juga banyak tantangan dan kendala bagaimana berkompetisi dengan usaha-usaha milik swasta yang bergerak dibidang yang sama.

Banyaknya toko-toko kelontong serta menjamurnya mini market yang sudah masuk desa juga merupakan tantangan agar usaha perdagangan unit Bumdes bisa berjalan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun