Bersuci tema menarik dalam samber THR Kompasiana, dalam pemahaman saya ada 2 macam bersuci yaitu bersuci secara dzahir dan bersuci secara bathin. Bersuci secara dzahir berhubungan dengan jasmani seseorang dan bersuci secara bathin berhubungan dengan rohani seseorang. Kedua macam bersuci tersebut akan saya jabarkan dalam cerita fiksi berjudul Sucinya Rara Ayu.
Disebuah desa yang subur tinggallah seorang gadis bernama Rara Ayu , saudara sulung dari kedua saudaranya. Panggilan akrabnya Ayu, Ayu anak dari pasangan Suparman dan Suparmi keluarga sederhana namun taat beragama.
Pada minggu kedua ramadan kampungnya Ayu didatangi sekelompok mahasiswa untuk melakukan bakti sosial dan penyuluhan covid 19 sebut saja mereka, Dony, Jessica, Febri, Erik dan Siska. Karena mereka cukup lama sehingga harus tinggal 1 minggu dikampung tersebut, didapatilah sebuah rumah kosong yang bertetangga dengan rumah Suparman yang juga ketua RT.
Donny : " Assalamu'alaikum wr wb " ( Donny bersama temannya bertamu kerumah pak RT)
Pak RT : " Wa'alaikum salam wr wb, mari silahkan duduk, apa yang bisa saya bantu nak ? "
Donny : " Ini Pak kami telah ke Pak Lurah memberitahukan tentang kegiatan kami, dan kami harus tinggal disini kurang lebih seminggu, nah pak Lurah membertahu ada rumah kosong dekat sini yang bisa kami tempati , gtu pak RT "
Pak RT : " Oh iya betul, itu rumah adik saya kosong yang punya lagi ada dinas diluar pulau, dan perawatan rumah diserahkan kesaya "
Febri : " Wah kebetulan sekali pak RT, jadi kami ga repot-repot cari tempat tinggal, betul kan guys ? "
Donny,Jessica, Febri, Siska : " Betul sekali....." mereka menjawab bersamaan
Pak RT: " Oh iya gapapa, kami juga berterima kasih atas kedatangan adik-adik dikampung kami ini, Ayu...ayu....ini ada tamu tolong buatkan minum "
Jessisca : " Ga usah repot-repot pak .."
( sesaat kemudian Ayu nampak membawa beberapa gelas minuman )
Ayu : " Monggo silahkan diunjuk "..
Donny : " Terima kasih Dik, maaf merepotkan " ( Tatapan Donny tak lepas dari wajah Ayu yang bersih bersinar natural apa adanya)
Merekapun saling berkenalan dengan Ayu dan keluarganya serta warga sekitarnya. Berjalan beberapa hari. Donny selalu memperhatikan kegiatan Ayu yang masih duduk dibangku SMA kelas 3. Pagi hari selepas subuh Ayu membersihakan halaman depan rumahnya, kemudian agak siang sdikit pergi kesawah untuk membantu bapak ibunya merawat tanaman disawah. Setiap pulang dari sawah atau berpergian Donny selalu melihat Ayu bersuci dengan membasuh wajahnya menngunakan air dalam wadah tradisional ( Bul, Genuk) yang diletakkan didepan rumah mereka.
Donny : " Gile itu cewek cantik banget, natural wajahnya bersinar, ga perlu masker glowing segala "
Siska : " Alah cewek kampung masih cantikan aku , wajah terawat dan kesalon mahal lho "
Jessica :" Cemburu nih ye ..."
Siska : "Enggak lah...kan dia Cuma anak kampung, norak "
Donny :" bukan begitu, meski cewek kampung ga kalah sama elo elo pade, ha ha ha, btw rahasianya dia itu setiap akan keluar rumah dan masuk rumah sehabis bepergian selalu bersuci dengan membasuh muka atau wudhu, beda dengan kalian ha ha ha".
Sehabis subuh terdengar sayup-sayup lantunan ayat suci Al Qur'an dari kamar Ayu yang terdengar hingga rumah yang ditinggali Donny dan kawan-kawannya. Ayu rajin sholat lima waktu berjamaah di masjid dan puasanya tidak pernah bolong. Namun pada pagi hari Donny melihat Ayu sedang memetik buah klengkeng didepan rumahnya dan sambil memakannya. Donny kaget dan menghampirinya.
Donny : " Wah lagi panen buah nih ya ...?"
Ayu : " Eh kak Donny, iya alhamdulillah buahnya lumayan lebat " (sambil memasukkan beberapa buah kelengkeng kedalam plastik) " Nih kak buat takjil buka puasa untuk kakak-kakak "
Donny : " Waduh terima kasih ya, btw Ayu koq ga puasa ? "
Ayu : " Iya kak lagi kedatangan tamu (datangbulan), jadi ga puasa "
Donny : " Oh gtu ya kalau kedatangan tamu (datangbulan) bagi wanita ga boleh puasa ya ? "
Ayu : " Iya nunggu tamunya pergi lalu bersuci dan boleh berpuasa lagi "
Donny : " Iya bersuci, dengan mandi besar/mandi keramas setelah datangbulan berakhir dan boleh berpuasa lagi "
Donny : " Og begitu, repot juga ya jadi wanita....he he he "
Selang beberapa hari kegiatan baktis sosial Donny dan kawan-kawan pada acara puncaknya yaitu memberikan bantuan bagi masyarakat kampung yang kurang mampu. Datanglah ustad Ahmad bersama beberapa orang sambil membawa bahan makanan hasil panen warga setempat ketempat Donny dan kawan-kawan.
Ustd. Ahmad : " Assalamu'alaikum...."
Siska : "Wa alaikum salam wr wb ...monggo pak ustad "
Febri " " Eh ada pak Ustad, waduh bawa barang banyak sekali ..."
Ustd. Ahmad : " Iya ini ada sedikit rejeki dari hasil kebun warga sini untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan, nah kan adik-adik kan lagi bakti sosial ini kami titipkan amanah mereka "
Febri : " Waduh ...terima kasih banyak, btw kenapa kog diberikan kenapa ga dijual dan uangnya disimpan ? "
Ustd. Ahmad : " Dalam setahun sekali umat islam selain berpuasa dibulan ramadan, juga diwajibkan untuk membayar zakat berbagai bentuk dan banyak-banyak sedekah ini adalah wujud "mensucikan" harta yang dimliki "
Siska : " Oh begitu pak Ustad, saya kira bersuci itu Cuma wudhu, mandi doang "
Ust.Ahmad : " Bersuci itu ada dua macam bersuci secara jasmani dan bersuci secara rohani, wudhu, cuci tangan, cuci kaki, mandi adalah kegiatan untuk membersihkan tubuh dari najis dan kotoran. Sedang bersuci secara rohani yaitu dengan banyak bersedekah dari harta kita sehingga harta yang kita miliki bersih dan suci "
Donny : " Wah pantesan wajah Ayu bersih bersinar...karena dia banyak bersuci , subhanallah .."
Ust.Ahmad: " Fa Insyaallah dengan banyak bersuci secara dhzahir dan rohani, wajah kita akan cerah didunia ini dan bersinar dihadapan Allah swt kelak "
Donny : " Aamiiiiiiin......."
***
Itulah sedikit cerita fiksi tentang gambaran "Bersuci" dalam dua kategori. Hikmah dalam cerita ini ada pepatah Jawa yang berbunyi " Ajining diri saka lathi, Ajining Raga saka Busana " yang artinya kurang lebih " Harga diri itu tergantung ucapan kita, Raga kita tergantung pakaian kita " dengan menjaga kesucian ucapan kita makan harga diri akan terjaga suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H