Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Poso Sapi Puasa Lucu Masa Kecil

12 Mei 2020   19:16 Diperbarui: 12 Mei 2020   19:24 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poso Sapi adalah istilah puasa pura-pura, poso sapi mari mangan diusapi yang diterjemahkan dengan arti puasa habis makan diusapi. Sebutan macam ini masih ada kini yang ditujukan bagi orang-orang yang tidak puasa.

Masa kecil merupakan masa bahagia tak ada beban pikiran yang ada hanya bermain-main, begitu halnya saat menjalankan ibadah puasa orangtua mengajarkan puasa secara bertahap hingga akhir baliq baru puasa ramadan dengan sepenuhnya. Dalam uji coba masa pembelajaran berpuasa orangtuaku mengajarkan untuk berpuasa bedug yaitu puasa berbuka saat bedug adzan dhzuhur dikumandangkan dan setelah itu dilanjutkan kembali hingga maghrib.

Saat masih duduk dibangku SD petualangan lucu dibulan ramadan memang mengasikkan, aku bersama dengan kedua teman kecilku sebut saja namanya Udin dan Amir teman sekolah, teman sekampung juga sekaligus temanmengaji disalah satu surau didesaku. Diantara kedua temanku, Udin adalah anak yang palin jahil.

Keusilan Udin dimulai saat sholat taraweh, dia suka mlorotin sarung teman-temannya saat menjalankan sholat, yang namanya anak kecil memakai sarung tak serapat dan serapi orang dewasa sehingga mudah diplorot. Walupun shof sholat untuk anak-anak kecl paling belakang namun keusilan Udin diketahui juga oleh Imam sholat taraweh. 

Seusai sholat taraweh Udin dan aku serta anak-anak lainnya dikumpulkan pak Imam untuk dinasehati agar tidak bergurau saat sholat "Din jangan nakal ya mlorotin sarung temanmu saat sholat " ucap pak Imam, "Iya pak maaf Udin tak mengulanginya lagi " jawabb siUdin. Bukanlah si Udin siusil kalau tak berperilaku demikian, tak lagi mlorotin sarung teman-temannya Udin berulah menyembunyikan sandal teman-temannya saat sholat Taraweh.

Sehabis taraweh kami bertiga biasa tidur disurau, bekal sahur kami ambil dari rumah masing-masing untuk sahur setelah keliling kampung membangunkan warga untuk sahur. Lagi-lagi si Udin berulah bekal sahur kami masing-masing berbeda-beda diantara kami bertiga Amir merupakan anak orang yang kaya sehingga menu sahurnya rata-rata enak. Bekl tersebut biasanya kami sembunyikan ditempat yang aman dalam surau seperti dicelah ventilasi, tiang surau dan lain-lain. 

Malam itu Udin ijin tak ikut untuk keliling kampung bangunkan sahur "Maaf kawan aku ga ikut keliling bangunin sahuur perutku agak mulas " kata Udin. Akhirnya kami keliling kampung tanpa keikutsertaan Udin. Setelah keliling kampung kami kembali kesurau untuk makan sahur. Betapa kagetnya Aku dan Amir "Lho mana lauk sahurku !" secara serempak Aku dan Amir. Udin dengan cengengesan menjawab "Maaf ya kawan aku sahur pake lauk kalian , karena ibuku ga masak hari ini ". Dengan rasa agak kesal Aku dan Amir akhirnya sahur seadanya kerupuk dan nasi sedikit.

Karena sahur yang seadanya disebabkan dimakan si Udin, saat masuk sekolah kebetulan saat itu ada matapelajaran olahraga, walau kegiatan olahraga tak seberat diluar bulan puasa, tapi aku dan Amir masih juga tak tahan menahan rasa haus dan lapar. Mir kamu ga haus ?" tanyaku. " Iya haus sekali ini " jawab Amir. " Gimana nih beli es diwarung nanti ketahuan teman-teman kita ga puasa." Kataku. "Hemm begini saja ayo ikut aku kebelakang sekolah". Ajak Amir. Akhirnya kami berdua kehalaman belakang sekolah kebetulan disitu ada buah jambu yang sudah masak.

Tak menunggu lama Amir langsung memanjat pohon jambu tersebut dan memetik beberapa buah jambu yang sudah masak untuk kami santap berdua. "Nah udah ga lapar lagi..ha ha ha " ujar Amir. " Lalu kita minum apa Mir ?" tanyaku, mendengar pertanyaanku Amir langsung menggandeng tanganku menuju kran air disalah satu kamar mandi d sekolahan. Kami berdua langsung meneguk air dari kran tersebut. "Nah lapar dan haus udah ga lagi kan ? dan kita makan jambu dan minum air tanpa diketahui teman-teman sehingga kita masih berpuasa ha..ha..ha " kata Amir sambil terkekeh.

Itulah sedikit ceritaku seperti apa Poso Sapi ( Mari Mangan Diusapi ) atau puasa bohongan habis makan/minum diusap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun