Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjelajah Google Maps, Ngabuburit Bernilai Ekonomi

4 Mei 2020   19:47 Diperbarui: 4 Mei 2020   19:44 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit Offline--dokpri

Budaya Ngabuburit kerap kita dengar dan kenal lebih mendalam saat bulan puasa Ramadhan datang.  Kebanyakan orang yang tinggal di kota, biasanya menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan banyak kegiatan positif. Seperti jalan-jalan ke suatu tempat taman, memancing dan lain-lain bersama kerabat keluarga atau sahabat teman, untuk sekedar menghabiskan waktu sambil menunggu Adzan Maghrib tiba.

Adapula ngabuburit dengan melakukan kegiatan mengaji jelang maghrib yang biasanya dilanjutkan dengan acar buka bersama. Yang lebih banyak kita jumpai dan marak dihari-hari bulan ramadhan adalah ngabuburit jalan-jalan sambil mencari minuman dan kue untuk takjil berbuka puasa. 

Dari berbagai macam ngabuburit baik yang positif ataupun yang negatif saya lebih tertarik dengan ngabuburit berburu takjil sebab ada aktifitas ekonomi pada kegiatan ini. Munculnya berbagai tempat yang tidak dikhususkan atau bahkan dikhususlan saya sebut "Pasar Takjil " adalah dampak dari budaya ngabuburit.

Pasar takjil adalah wujud pasar kaget yang muncul secara mendadak dan tempat mendadak yang hanya dijumpai saat bulan ramadhan saja. Ngabuburit dan pedagang takjil saling berkaitan, ada buy and sale pada kegiatan tersebut.

Sayangnya ramadhan tahun ini ditengah pandemi wabah Covid 19, dan anjuran pemerintah untuk dirumah saja ngabuburit dan takjil sulit ditemui terutama pada zona merah dan diberlakukan PSBB.

Bagaimana agar kegiatan ekonomi pada ajang ngabuburit tetap berjalan dibulan ramadhan ini ?

Kebijakan 'Social' dan 'Physical Distancing' yang secara tak langsung mengebiri kegiatan ekonomi tersebut kita akali dengan ngabuburit digital dengan memaksimalkan aplikasi "Google Maps".

Buy and Sale yang biasa kita lakukan saat Nabuburit offline kita ubah dengan Buy and Sale online dengan memanfaatkan google map. Google maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum.

Ngabuburit Online--dokpri
Ngabuburit Online--dokpri

Dengan google maps kita bisa menjelajahi berbagai macam tempat yang akan disajikan secara lengkap alamat,nomor telepon,  arah hingga jarak tempuh tempat tersebut dari posisi kita berada. Menjelajahi google maps akan mendapatkan banyak informasi tempat yang akan kita tuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun