Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memupuk Nilai Pancasila melalui Permainan Tradisional

20 Desember 2019   12:42 Diperbarui: 20 Desember 2019   12:53 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekeluargaan, gotong royong dan kerjasama adalah wujud penerapan sila Persatuan Indonesia sila ke 3 dari lima sila Pancasila. Pancasila bukan hanya dihafal sila-silanya namun difahami  sila-silanya untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Banyak sekali warga negara Indonesia yang hafal diluar kepala lima sila Pancasila akan tetapi mereka banyak pula yang tidak faham nilai-nilai Pancasila. Sehingga elite hafal Pancasila namun tidak faham Pancasila berdampak pada kebijakan-kebijakan yang justeru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Untuk itulah perlunya dipupuk nilai-nilai Pancasila pada warga negara Republik Indonesia sejak dini. Ini tidak perlu biaya mahal dengan membentuk semacam BPIP dengan anggaran gaji lumayan besar, namun hasil nyata tidak bisa dilihat/dinikmati publik yang tidak lebih baik dari Penataran P4 dan Mata Pelajaran PMP dimasa ORBA.

Pemupukan nilai-nilai luhur Pancasila bisa dilakukan sejak dini dari usia PAUD dengan kerja riil, bukan sekedar ngomong lembaga PAUD terpapar radikal, namun solusi nol. Nilai-nilai Pancasila yang luhur dapat dibudayakan melalui aneka ragam permainan tradisional yang ada dinegeri ini. Kenapa saya melihat aneka permainan tradisional ? seperti yang kita ketahui permainan era modern dari mulai game online dan sejenisnya kecenderungan individual dan bernuansa kekerasan. Akan tetapi tidak tertutup ada poin kemajuan teknologi pada permainan modern.

Coba kita lihat aneka permainan tradisional seperti , Petak Umpet, Lompat Tali, Benteng Sodor atau Gobak Sodor, Ular Naga Panjang, dll. Ada nilai kekeluargaan, toleransi, dan gotong royong pada permainan tersebut wujud sila Persatuan Indonesia. Nilai-nilai tersebut dengan sendirinya akan memupuk generasi anak-anak hingga dewasa kelak.

Hal ini dapat dilihat kehidupan gotong royong, kekeluargaan dan kerjasama yang masih terlihat dimasyarakat perkampungan dalam aktivitas sehari-hari seperti kerja bakti membersihkan irigasi sawah, gotong royong mendirikan tempat ibadah, membantu membangun rumah warga, yang kesemuanya dilakukan secara sukarela. Berbeda dengan kehidupan masyarakat kota yang cenderung individual dan sulit sekali ditemukan bentuk kerjasama, gotong royong yang dilakukan secara sukarela yang ditemui semuanya bernilai uang.

Karena memang dasar negara Pancasila dibuat berdasarkan sumber budaya, adat, norma dan tradisi negeri ini, maka seharusnya untuk memupuk kembali nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan mengembalikan melalui budaya tradisional yang ada. Permainan tradisional adalah salah satu media yang tepat untuk memupuk nilai-nilai Pancasila sejak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun