Aksi demo dan protes warga Amerika Serikat yang menuntut penghentian bantuan ke Israel dan menghentikan serangan Israel ke Gaza telah mencapai titik kritis, dengan peristiwa menarik terjadi selama kampanye Presiden Biden di Gereja Mother Emanuel AME. Gereja ini memiliki sejarah tragis, di mana pada tahun 2015, sembilan warga kulit hitam tewas dalam serangan yang dikenal luas sebagai tindakan ekstremisme kulit putih.
Presiden Biden, yang tengah berbicara di gereja tersebut, dihadapkan oleh protes yang mengecam kebijakan AS terkait konflik Israel-Palestina. Seorang wanita berteriak, "Jika Anda benar-benar peduli dengan nyawa yang hilang di sini, Anda harus menghormati nyawa tersebut dan juga menyerukan gencatan senjata di Palestina," suara massa bergabung dalam seruan "Gencatan senjata sekarang!"
Setelah para pengunjuk rasa itu dikeluarkan, Biden memberikan pernyataan yang mencoba menyejukkan ketegangan. Namun, sorotan jatuh pada kata-kata yang digunakan, di mana ia menyebut usahanya sebagai "mengurangi" kehadiran Israel di Gaza, bukan menghentikan serangan.
Melihat konteks lebih luas, kritik terhadap AS semakin nyaring. Selama tiga bulan terakhir, AS terus memberikan dukungan finansial, senjata, dan dukungan diplomatik kepada Israel, bahkan melalui pernyataan elit dan veto resolusi PBB. Sementara AS kerap berbicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia, kontradiksi muncul dengan pemberian dukungan kepada Israel dalam konflik yang telah menyebabkan lebih dari 22 ribu kematian warga Palestina, dengan senjata yang berasal dari AS.
Beberapa kritikus menegaskan bahwa Israel dan AS sama-sama terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, dan skeptisisme tumbuh terhadap narasi HAM dan demokrasi yang kerap diusung oleh pemerintahan AS. Kesadaran terhadap dampak nyata dari kebijakan luar negeri AS semakin menumbuhkan pandangan bahwa upaya perdamaian sejati memerlukan langkah-langkah kongkrit, bukan sekadar retorika politik.
Sumber: https://dinasulaeman.wordpress.com/category/palestina/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI