Mohon tunggu...
Aria Dini
Aria Dini Mohon Tunggu... -

Pebisnis Online

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sertifikat Tas Branded KW : Tanda Keaslian yang Palsu

5 Maret 2014   17:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang marak dijual tas kw atau replika dari tas fashion branded keluaran rumah fashion ternama macam Gucci, LV, Hermes, Burberry, Zara dan sebagainya. Kalau harga tas branded asli yang paling murah bisa berkisar jutaan rupiah, maka tas branded kw sudah bisa dibawa pulang dengan harga ratusan ribu.

Tas branded kw yang juga disebut tas murah, banyak bisa Anda temukan di mall-mall hingga online store fashion. Rata-rata tas ini memang diimport dari Hongkong dan daerah sekitarnya. Disebut replika, karena hampir 100% mirip dengan tas yang asli. Bahkan bahannya pun nyaris sama, walau untuk yang sudah ahli pasti bisa membedakannya. Yang pasti, kalau sekedar ditenteng, orang nggak akan bisa membedakan mana tas yang asli dan mana yang tembakan.

Tas yang asli itu disertai nomor seri dan sertifikat. Jadi nomor seri menunjukkan keunikkannya. Sangkin pintarnya orang Indonesia, kemudian sertifikatpun dibuat replika, walau bentuknya sangat buruk dan bisa dibuat pada sebuah percetakan murah di pinggir jalan. Tas branded replika yang dijual dengan menggunakan "sertifikat palsu" akan lebih banyak diburu orang. Rata-rata para pembeli ketika ingin membeli tas replika pasti bertanya : "Ada sertifikatnya nggak?".

Sungguh aneh. Jikalau sudah dipahami bahwa tas itu adalah tas tembakan (kan harganya cuma ratusan ribu), kok masih mengharapkan sertifikat? Bukannya sudah pasti sertifikatnya pun tembakan? Makanya artikel ini saya kasih judul : tanda keaslian yang palsu!

Kondisi masyarakat semacam inilah yang kemudian sering diekspoitasi oleh para pebisnis yang pintar melihat celah. Mereka memborbardir pasar dengan produk tas tembakan, yang mau diaku-akui sebagai original dengan sekedar selembar sertifikat yang asli tapi palsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun