Mohon tunggu...
Nanang Dwi
Nanang Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Tinggal di Bojonegoro

Menulis untuk kemajuan bersama

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Tanggul Bojonegoro Jebol, BPBD dan Warga Gotong Royong Tangani

23 Januari 2022   15:15 Diperbarui: 23 Januari 2022   15:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I Foto BPBD Bojonegoro

Bojonegoro - Aksi gotong royong dilakukan warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dalam menangani tanggul jebol di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor. Warga dan personil BPBD bersama-sama memperbaiki tanggul yang jebol.


Langkah penanggulangan bersama ini dilakukan personil BPBD Bojonegoro sejak Jumat (21/1/2022) malam lalu. Saat itu tanggul Kali Ingas jebol dan sempat membanjiri areal persawahan warga.

Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto menyatakan, sejumlah petugas BPBD terus bersiaga untuk menanggulangi banjir. Hingga saat ini telah mendistribusikan 3.600 sak pasir, 120 batang bambu, dan 60 sesek bambu untuk perbaikan sementara tanggul yang jebol."Kami terus siaga dan terus melakukan penanganan jebolnya tanggul Kali Ingas," tegasnya.

Kepala BPBD juga tampak mendampingi Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang melakukan peninjuan lokasi tanggul jebol, Minggu (23/1/2022). Menurut dia, tanggul jebol disebabkan banyak faktor.

"Diantaranya, banyak alih fungsi lahan yang seharusnya tidak ada tanaman di sepanjang tanggul. Ini salah satu penyebab, tanggul jebol karena lapisan tanah terkikis," tegasnya.

Sementara itu, Karsiman (40) warga setempat mengaku senang dengan kunjungan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah. Bupati datang untuk melihat langsung kondisi para petani dan penanganan tanggul jebol.

"Ibu Bupati tadi langsung mengatakan akan memperbaiki tanggul secara permanen. Jadi itu kabar yang membahagiakan buat kami para petani," imbuhnya.

Menurut Karsiman, Desa Kedungprimpen menjadi langganan banjir tiap tahun. Hal ini karena tanggul tidak mampu membendung luapan air sungai Bengawan Solo jika curah hujan tinggi.

"Terima kasih Bu Anna yang memberikan solusi pada petani, semoga lekas terlaksana agar sawah kami tidak kebanjiran," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun