Mohon tunggu...
Nanang Dwi
Nanang Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Tinggal di Bojonegoro

Menulis untuk kemajuan bersama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BNPB dan BPBD Bojonegoro Gelar Ujicoba Early Warning System Banjir

18 Desember 2021   19:20 Diperbarui: 18 Desember 2021   19:29 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I Dok Pemkab Bojonegoro

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan geladi untuk menguji sistem peringatan dini banjir. Kegiatan dilakukan di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Sabtu (18/12/2021).

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, perwakilan BBWS Bengawan Solo, Perwakilan OPD setempat, Perwakilan Kecamatan Kalitidu, Perwakilan Kecamatan Kapas, Tim Siaga Bencana Desa Ngringinrejo dan perwakilan masyarakat.
Kepala BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto, menyampaikan pentingnya latihan simulasi atau geladi ini bagi Tim Siaga Bencana dalam upaya pemahaman alur koordinasi peringatan dini banjir. "Tim siaga bencana merupakan relawan desa yang bertugas merespon apabila ada informasi potensi bencana banjir baik dari Pusdalops ataupun informasi masyarakat sekitar," katanya.

Sebelu kegiatan ini, telah dilakukan pembekalan terhadap Tim Siaga Bencana Desa Ngringinrejo, dan masyarakat mulai dari pemahaman risiko bencana Desa Ngringinrejo, tugas dari Tim Siaga Bencana dan cara kerja alat peringatan dini banjir. Selain itu juga prosedur evakuasi hingga upaya pertolongan pertama pada korban banjir.

Melalui geladi ini, lanjut dia, juga dilakukan uji coba terhadap alat sirine banjir dan bagaimana masing-masing bidang dari Tim Siaga Bencana mampu merespon informasi yang dikeluarkan dari alat tersebut disetiap level. Yakni level bahaya mulai dari Waspada, Siaga dan Awas untuk kemudian diinformasikan langkah-langkah anitispatif yang harus dilakukan oleh masyarakat setempat.

"Alat sirine banjir serta rangakaian kegiatan geladi sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Ngringrinrejo untuk memperkaya ilmu dalam menghadapi ancaman banjir di wilayah Desa Ngrinrejo sehingga masyarakat bisa lebih waspada" ujar Kepala Desa Ngringinrejo.

Sistem ini juga meningkatkan kapasitas Pusdalops BPBD dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Sistem ini dirancang dengan dua metode, bisa manual oleh masyarakat maupun juga berdasarkan arahan Pusdalops. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penguatan koordimasi informasi peringatan dini banjir antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), BPBD dan BMKG

Sekedar diketahui, BNPB telah melakukan pemasangan alat peringatan dini berupa sirine banjir di 7 kabupaten DAS Bengawan Solo dan menjadi bagian dari program Prioritas Nasional. Alat itu dipasang di Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Wonogiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun