Bojonegoro -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan dua bendungan di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro dan Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek. Peresmian digelar di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Selasa (30/11/2021).
"Pagi hari ini alhamdulillah kita mendapatkan tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur yakni Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan juga Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek. Keduanya telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kita," ucap Presiden Jokowi saat pidato peresmian yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menjelaskan, Bendungan Tugu dibangun dengan biaya Rp1,69 triliun. Dengan kapasitas tampung 12 juta m dan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektar. Selain itu, Bendungan Tugu juga bermanfaat bagi penyediaan air baku 12 liter per detik bagi 17.280 masyarakat di Trenggalek, potensi listrik sebanyak 0,4 megawatt, hingga reduksi banjir sebanyak 25 persen dari luas genangan terdampak.Sementara Bendungan Gongseng yang dibangun pada 2013-2021 memiliki daya tampung 22 juta m  dengan luas genangan 390,6 hektar dan diharapkan dapat mengairi 6.200 hektar. Dengan tambahan dua bendungan ini, aktifitas pertanian masyarakat akan semakin meningkat dan petani semakin produktif.
"Lebih sering bisa menanam dan panen sehingga diharapkan pendapatannya meningkat," pungkasnya.
Sementara itu, mengutip dari website Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, proses pengisian air atau impounding Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah berjalan sekitar dua bulan lebih. Selama waktu tersebut jumlah air yang telah masuk ke kolam Bendungan Gongseng telah mencapai 17,53 persen atau sekitar 79,57 meter dari elevasi puncak setinggi 93 meter. Ditargetkan akan terisi penuh pada Februari 2022 mendatang.
Selain itu, Bendungan Gongseng juga memiliki manfaat penyediaan air baku 300 liter per detik bagi 120.000 jiwa, reduksi banjir hingga 45 persen, konservasi pariwisata, serta sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jarot Widyoko menyampaikan, manfaat irigasi dari Bendungan Tugu diharapkan bisa meningkatkan intensifikasi pertanian dari 160 persen menjadi 270 persen. Adapun manfaat irigasi dari Bendungan Gongseng bisa meningkatkan intensifikasi pertanian dari 197 persen menjadi 268 persen.
"Misalnya tadi padi-palawija-palawija, bisa menjadi padi-padi-palawija. Malah kemarin Ibu Bupati bisa menyampaikan bahwa ini peningkatan yang sangat signifikan sehingga dari 190-an menjadi 268 (persen)," ungkap Jarot.
Turut mendampingi Presiden dalam acara peresmian tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H