Mohon tunggu...
Nanang Dwi
Nanang Dwi Mohon Tunggu... Freelancer - Tinggal di Bojonegoro

Menulis untuk kemajuan bersama

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Gubernur Jatim Promosikan Buah Bojonegoro Saat Bertemu Konsulat Asing

28 Oktober 2021   12:23 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I Foto : Pemprov Jatim

Buah lokal Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu buah unggulan yang dipromosikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yakni saat Gubernur bertemu Konsulat Jenderal Jepang dan konsulat Jenderal Australia.
Pada momen itu, buah-buahan unggulan petani Provinsi Jawa Timur dipamerkan kepada Konsulat Jenderal Jepang Mr. Takeyama Kenichi dan Plh. Konsulat Jenderal Australia Mrs Majell Hind di Gedung Grahadi Surabaya, dalam acara HUT JATIM pada hari Rabu (13/10/2021). 

Gubernur Khofifah Indar Parawansa memamerkan beberapa jenis buah diantaranya Melon Love, Melon Kotak, Mangga Gadung Bondowoso, Mangga Alpukat Pasuruan, dan Nanas Jember yang beratnya bisa mencapai 8-10 kilogram.

Tak ketinggalan hasil Petani buah di Kabupaten Bojonegoro juga ikut berpartisipasi  dengan mengirimkan hasil unggulannya. Salah satunya yaitu buah alpukat dari Kecamatan Kedewan, buah belimbing dari Kecamatan Kalitidu dan salak dari Kecamatan Kapas.

Alpukat dari Kecamatan Kedewan yang didaftarkan dalam pameran tersebut yaitu Alpukat Wina. "Alpukat ini berukuran besar, dagingnya tebal, rasanya manis dan lezat," terang Gubernur.

Buah alpukat di Jawa Timur memang banyak pilihan. Selain alpukat Wina dari Bojonegoro juga ada alpukat dari daerah lain, yaitu Alpukat Pameling - Malang, dan Kendil- Ngawi," kata Gubernur Khofifah.

Sedangkan buah belimbing yang diikutsertakan yaitu varietas Belimbing Madu dan Belimbing Bangkok Merah. Buah belimbing ini berwarna kuning-jingga, buahnya berukuran besar, rasanya manis, serta kandungan seratnya sedikit.

Buah salak dari Kecamatan Kapas juga ikut meramaikan pameran tersebut. Buah salak dari Kecamatan Kapas ini lebih dikenal dengan Salak Wedi. Buah salak wedi ini memiliki ciri mengandung banyak air, rasa manis dan asam, masir, dan memiliki ukuran yang besar.
Perbedaan salak wedi dengan salak lainnya (salak pondoh) salah satunya adalah kandungan air yang lebih banyak, sehingga terasa lebih segar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun