Waktunya sarapan, jajuli dan kawan-kawannya asik berdiskusi dari jam 00:00 wib sampai waktu sarapan. Saking serunya pembahasan. Mereka menahan hawatir kondisi tubuhnya. *krining-krining* ditimpa suara *roti-roti* (suara penjual roti dari arah kiblat) Â dan ternyata suara itu membongkar muka-muka sok asik yg sedang diskusi itu.
Reflek ( saking tidak kuatnya) jajuli menyauti suara penjual roti:
Jajuli: wuy roti?
Penjual roti: (senyum sumringah, dengan pembeli perdananya ) siaaap mas!
Jajuli: ada roti apa aja?
Penjual : oh banyak mas, ada rasa abon sapi, abon ayam, dan ada juga rasa abon yg original?
Jajuli : yang ini?
Penjual: oh ini rasa abon sapi!
Jajuli: yang itu?
Penjual : yang itu rasa abon ayam!
Jajuli : yang seblahnya?