Mohon tunggu...
Taufiqhidayatullah
Taufiqhidayatullah Mohon Tunggu... Peternak - Menanam

Sebenarnya kamu ini siapasi?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sosialisme sang martir, otentiq.

28 Agustus 2020   04:50 Diperbarui: 30 Agustus 2020   23:40 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


tawa mereka semakin keras
lantang terdengar bunyi terpingkal itu
Nyaring, merusak gendang telinga
bangun kamerad bangun, kita harus membalas dengan ringkas
Mereka bukan ingin bercanda
Karna nyawa teman kita
Bukan anekdot sastra


sepertinya kita sudah merasakan bersama!
Begitu nikmat hingga kita lupa
Kalau hidup tak seindah "katanya"
Tak perlu lagi bertanya
Sang kata harus jadi nyata
sang kata harus jadi senjata
Sang kata akan berbaris di jalan raya
Merayap, memaksa, mendobrak
mencari jalan keluar
menepis lapar
Gelak tawa mereka tak gratis, kawan
SOSIALISME SEKARANG JUGA
adalah harganya


jika mereka tak mampu memba
yarnya
Kita akan rampas kembali tawa mereka
Kita gunakan
Untuk akhir cerita kita
     

                                    Lontar baru 20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun