Mohon tunggu...
opi novianto
opi novianto Mohon Tunggu... Lainnya - suka dunia militer

Suka otomotif dan dunia militer

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Yamaha Mio M3 dengan Pertalite, Semakin Tanpa Kompromi

6 September 2015   22:15 Diperbarui: 6 September 2015   22:31 1530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pertalite Tersedia di Pom Bensin di Bilangan Cempaka Putih"][/caption]

Kebijakan pemerintah untuk membuat BBM non subsidi jenis baru dengan kadar oktan yang lebih tinggi dari premium dan harga jual yang lebih rendah dari pertamax akhirnya terealisasi. Pertalite, namanya. Bahan bakar dengan kadar oktan 90 dan harga jual Rp 8.400,- ini sudah beberapa kali saya isikan ke Yamaha Mio M3 yang setia menemani perjalanan pulang pergi ke kantor. Hasilnya tarikan lebih enteng, suara mesin lebih halus, dan tentunya lebih irit.

Kami sengaja membeli motor Yamaha Mio M3 agar bisa digunakan berdua, saya dan istri. Kami berdua tertarik dengan bentuknya yang streamline dengan sudut-sudut yang tajam juga balutan stiker di sekujur body yang terkesan sporty. Motor matic ini termasuk ringan di kelasnya. Meski demikian silinder mesin (cc) nya cukup besar, alhasil tarikannya untuk selap selip di kepadatan lalu lintas tidak kedodoran. Selain itu, motor matic ini sudah menggunakan teknologi blue core.

[caption caption="Yamaha Mio M3 dengan Teknologi Blue Core"]

[/caption]

Blue core menjanjikan motor menjadi lebih efisien, bertenaga, dan handal. Mengapa diberi nama blue atau biru? Karena biru merupakan ikon Yamaha dalam dunia balap. Biru juga memiliki kesan menyenangkan (fun) dan ramah lingkungan (eco-friendly). Dengan teknologi blue core, bahan bakar bisa hemat 50% namun tetap memiliki performa yang bertenaga dan menjaga mesin agar tetap awet.

Sedangkan pertalite diluncurkan Pertamina berdasarkan surat keputusan Dirjen Migas kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No 313 Tahun 2013 tentang spesifikasi BBM RON 90. BBM yang dirilis akhir Juli ini memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan premium maupun pertamax. Karakteristiknya yakni memiliki warna hijau cerah dan jernih; tidak memiliki kandungan timbal, kandungan sulfurnya maksimal 500 ppm; menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan premium; mampu memaksimalkan tenaga mesin yang berkompresi tinggi; dan mesin menjadi lebih halus, bersih, juga irit.

Kolaborasi teknologi blue core pada Yamaha dan pertalite akan menghasilkan tarikan mesin yang lebih ringan. Suara mesin akan lebih halus namun tetap bertenaga. Selain itu, mesin akan lebih awet karena lebih bersih ruang bakarnya, dan tentunya jauh lebih irit.

 [caption caption="Isi Pertalite Dulu Ah"]

[/caption]

[caption caption="Antrian Khusus Pertalite"]

[/caption]

Pertalite saat ini sudah tersedia di berbagai SPBU di berbagai daerah. Di Jakarta, sudah lebih dari 20 SPBU yang menyediakan BBM jenis ini. Di antaranya SPBU Jalan Pemuda, Jatinegara, Raya Bogor KM 28, Matraman, Fatmawati, Dr Supomo, Mampang Prapatan, Cempaka Putih dan sebagainya.

Hari Sabtu lalu (5/9) sebelum pulang ke rumah saya kembali mengisi Yamaha Mio M3 dengan pertalite. SPBU di bilangan Cempaka Putih yang dekat kantor sudah menyediakan jenis BBM ini sehingga saya tak perlu jauh-jauh lagi ke daerah Pramuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun