Sejak istri aktif di komunitas film, maka aku jadi ikut-ikutan ajang nonton bareng. Dulu sih biasanya nonton ramai-ramai bareng teman kantor atau berduaan aja waktu masih belum menikah. Rupanya ada perbedaan antara nobar bareng komunitas film seperti KOMIK dan nonton pada umumnya.
Kalau nonton berduaan saja ya kami hanya fokus pada filmnya. Tidak ada lagi penonton yang dikenal sih buat teman ngobrol. Kalau dapat film bagus sih jadinya konsen, tapi kalau filmnya jelek, pengin menggerutu aja bawaannya. Pengalaman nonton film yang byuh jeleknya minta ampun di bawah ekspektasi adalah Skyline (2010). Mau ngasih twist malah gagal total. Ceritanya kagak jelas lagi.
Ikutan nobar KOMIk juga seringnya diajak istri. Kayaknya nobar pertama yang kuikuti itu film dari sutradara perempuan Indonesia yang bekerja sama dengan sineas Amrik, Livi Zheng. Judulnya Brush with Danger tentang imigran yang hendak mengadu nasib di Amerika.
Waktu itu kupikir namaku nggak ada di daftar. Si istri juga nggak lihat lagi pengumuman. Eh ternyata kemudian si istri bilang namaku ada, jadinya ku yang lagi jalan-jalan di sekitaran Epiwalk pun buru-buru ke Epicentrum 21. Di situ kulihat si sutradara nampak asyik berbincang dengan para kompasianer. Bang Topik Irawan nampak mengangguk-angguk mendengar penjelasannya.
Nobar berikutnya aku diajak lagi tapi gara-gara pendaftarnya tidak banyak plus filmnya masuk genre horor. Lokasinya pun di bioskop yang baru dibuka di kawasan pulomas.
Puyeng juga cari lokasi bioskopnya, harus dengan bantuan Google Map baru ketemu dan ternyata gedungnya sepi banget. Si istri berkata mau nyari camilan dulu. Nyari dimana? Bawahnya kosong blong gitu.Â
Asli nggak ada tenant lain selain di bioskop yang berada di lantai atas. Waduh horor banget deh tempatnya. Nonton horor di tempat baru dimana sepi nyinyit, asli deh makin horor. Jangan-jangan penghuni lantai bawahnya zombie, hayooo.
Untuk film horornya, Lavender,nggak serem, coba kalau ada adegan horor di parkiran. Parkirannya sepi banget. Untung dapat tambahan kru Bang Topik yang semangat, jadi nggak takut.Â
Berikutnya dapat lagi nobar Resident Evil:Vendetta.Ini juga gara-gara nggak ada lagi yang daftar nobar ini. Jadi cuma berdua sama si istri. Selain besoknya tanggal merah juga genrenya horor. Kalau yang ini sih sukaan ane sejak dulu. Horornya mantap deh. Duet Leon dan Chris melawan zombie itu kece.
Dua nobar terakhir ini aku dapatnya film Korea. Jika biasanya aku dapat nobar yang sepi peminat kini yang penontonnya ramai sesak. Widih penontonnya itu kayaknya penggemar film Korea sejak dulu jadinya sorak-sorak dan heboh sendiri. Kalau kataku sih agak norak tapi bisa-bisa ditimpuk sama penggemar film Korea. Untung kedua film Koreanya bagus jadinya senang juga setelah filmnya berakhir, lupakanlah momen sorak-sorai tadi.