Mohon tunggu...
Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Mohon Tunggu... Jurnalis - Digital Journalism (Reuters and Meta)

Pegiat Literasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Ambil Nyawaku

10 Januari 2025   17:54 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:00 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hariku habis seperti asap,
Tulang-tulangku membara seperti perapian
Hatiku terpukul dan layu seperti rumput

Aku tak bisa tidur dan menjadi seperti burung terpencil di atap rumah
Aku makan abu seperti roti, dan minum bercampur air mata tangisanku

Sepanjang hari aku dicela musuh-musuhku
Orang-orang yang mempermainkan aku; mereka menyumpah aku

TUHAN, dengarkanlah doaku.
TUHAN memandang dari sorga ke bumi
Ia mendengar ketika aku berkata, 

"Ya Allahku, jangan ambil aku pada pertengahan umurku!

Ia mendengar keluhanku
Ia membebaskanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun