Walau cuma hasil perhitungan cepat, namun sudah bisa menjelaskan dan memprediksi siapa yang menjadi pemenang - peraih suara terbanyak pada Pemilu/Pileg 2014. Apa pun hasil akhinya, sudah tak mempengaruhi kemampuan Partai Demokrat untuk mencalonkan salah satu kader terbaiknya sebagai Kandidat Presiden.
Niat para petinggi Demokrat agar (kembali) bisa menampilkan kadernya sebagai RI 1, dilakukan melalui proses, yang mereka sebut Konvensi Capres Partai Demokrat. Kader terbaik yang mengikuti konvensi tersebut antara lain,
- Ali Masykur Musa
- Anies Rasyid Baswedan
- Dahlan Iskan
- Dino Patti Jalal
- Endriartono Sutanto
- Gita Wirjawan
- Hayono Isman
- Irman Gusman
- Marzuki Alie
- Pramono Edhie Wibowo
- Sinyo Harry Sarundajang
Kini, dalam ketidakberdayaan mengajukan Kandidat Presiden (dari Demokrat), mau dikemanakan hasil dari proyek gagal tersebut; ya, Konvensi Capres Demokrat, menjadi proyek gagal atau Konvensi yang Gagal, karena hasil Pileg 2014 telah, menutup peluang mereka.
Jadinya, kini Demokrat hanya bisa menawar-nawarkan para peserta Konvensi tersebut kepada Parpol lainnya; siapa tahu diterima sabagai Kandidat Wapres. Hal tersebut dibenarkan oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melani Leimena Suharli,
" .... akan mengajukan beberapa nama peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat kepada partai lain. Nama-nama itu bisa saja diajukan sebagai calon wakil presiden. Kayaknya akan ada beberapa nama; akan mengacu pada lembaga survei internal yang tidak hanya didasarkan pada aspek popularitas.
Yang terpilih realistis saja, enggak mungkin langsung menjadi capres, tapi bisa saja menjadi cawapres, ...... ."
Ungkapan dan pengakuan yang jujur dan realistis dari seorang Melani Leimena; tentu saja dalam rangka menawar-nawarkan tersbut, Demokrat harus melakukan komunikasi politik yang tanpa malu, kesamping ego sebagai Parpol (yang pernah) Besar dan Berkuasa di Nusantara.
Kita menanti dan melihat, dari dafta nama peserta Konvensi Capres Partai Demokrat tersebut, siapa yang laku dijual oleh Demokrat, dalam arti diterima oleh Parpol (dan koalisi) lainnya. Dan, menempatkannya sebagai Kandidat Wakil Presiden. Jika tak ada satu pun yang laku, maka itu bisa juga berarti bahwa tak satu pus peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang berkualitas sebagai Presiden atau pun Wakil Presiden NKRI.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!