Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mufti Besar Arab Saudi, ISIS dan Al-Qaida adalah Musuh Nomor Satu Islam

24 Agustus 2014   01:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:44 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada ungkapan yang terbuka, dan mungkin terasa menyegarkan dan mendamaikan dari pemimpin umat Islam di Arab Saudi. Selasa kemarin, 19 Agustsu 2014, Pemimpin utama umat Islam di Arab Saudi, mengecam tindakan kelompok-kelompok yang memecah-belah Islam; serta mengingatkan bahwa toleransi merupakan dasar pertumbuhan dan kesinambungan Islam. Selain itu, pimpinan tertinggi umat Islam di Arab Saudi tersebut, yang juga Mufti Besar Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh, juga mengatakan bahwa

" ... eksrimisme dan ideologi kelompok Negara Islam Irak dan Levant  dan al-Qaida adalah “musuh nomor satu (umat) Islam, dan bahwa umat Muslim adalah korban pertama.

Gagasan ekstrimisme dan radikalisme dan terorisme yang menyebar kerusakan di Bumi, menghancurkan peradaban manusia, sama sekali bukan bagian dari Islam dan (pendukung) mereka adalah musuh nomor satu Islam, dan umat Muslim adalah korban pertama mereka.

Muslim adalah korban-korban utama dari ekstrimisme ini, seperti ditunjukkan oleh kejahatan yang dilakukan oleh apa yang disebut Negara Islam, Al-Qaida dan kelompok-kelompok yang terkait mereka, .." [Seperti dikutip oleh yubelium.com dari ArabNews.com] Tentu saja, Mufti Besar Arab Saudi tersebut tidak asal bicara;  ia bernai ungkapkan hal tersebut setelah menihat kenyataan bahwa langkah-langkah ISI telah merupakan ancaman terhadap kemanusian dari berbagai suku, golongan, dan agama. ISIS telah mematahkan sendi-sendi hubungan sosial, toleransi, saling menerima dan menghormati antar umat manusia yang berbeda keyakinan, agama, ras, etnis, dan bangsa. Bagi mereka, bagi ISIS, cuma ada  ikut kami atau mati. Dengan demikian, tatanan masyarakat keagamaan di  Timur Tengah yang didominasi oleh Islam, menjadi korban terbesar dan terbanyak, selain kelompok-kelompok etnis serta agama minoritas.  Oleh sebab  itu, diriku setuju dengan Mufti besar Arab Saudi, menyatakan ISIS dan Al-Qaedah sebagai "musuh nomer satu Islam" dan Umat Islam adalah korban pertama mereka. Reaksi Dunia Sepak terjang ISIS telah mendapat reaksi dari banyak pemimpin sosial, politik dan agama dari berbagai penjuru dunia nasional dan internasional. Reaksi tersebut dinyatakan dengan "mendiamkan atau tidak bereaksi" terhadap serangan militer Irak/Kurdi dan AS ke kantong-kantong ISIS. Kenyataannya, baru kali ini, serangan AS di wilayah Timur Tengah, tanpa reaksi apa pun d ari Dunia Arab. Dunia Arab, seakan dalam ketidakberdayaan mereka, hanya bergantung pada kekuatan militer Barat, dhi. Amerika, serta Irak/Kurdi. Tanpa serangan tersebut, bisa dipastikan ISIS akan melalap habis wilayah-wilayah negara-negara di sekitarnya, termasuk Kerajaan Arab Saudi.

Catatan kecil: Hingga kini, sudah banyak Facebook Fans Page yang berorientasi ke/pada ISIS yang dihapus oleh FB. FB pun menambah fitur baru dalam option alasan laporang yaitu "ajakan untuk melakukan tindak militansi dan radikal. Agaknya FB, dengan alasan adanya bencana kemanusiaan yang di bawa oleh ISIS,  maka mereka cepat memberi tanggapap terhadap hal-hal yang berhubungan dengan ISIS. Reaksi sebagian kecil orang Indonesia Jika dunia melihat ISIS sebagai pembawa bencana kemanusiaan, di negeri ini, masih saja da orang memuji serta memujanya. Lihta saja di media sosial, tak sedikit orang yang melihat ISIS sebagai pembuka gerbang dan jalan raya bebas hambatan menuju kebesarandan kebersamaan univesal dalam satu bendera, yaitu ISIS.  Sehingga siapa pun yang menolak atau melawan ISIS, serta kritik tajam terhadapnya, maka dituduh dan dituding sebagai anti Islam; padahal, yang dilawan adalah ISIS, dan bukan Islam. Lalu, jika mereka yang menuding dan menuduh seperti itu, bagaimana sikap mereka terhadap ungkapan Mufti Besar Arab Saudi, Sheikh Abdul Aziz al-Sheikh!? Bagaimana dengan anda sendiri!? Opa Jappy

13811231801512156241
13811231801512156241

doc opajappy.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun