[caption id="attachment_360281" align="aligncenter" width="563" caption="kompasiana.com"][/caption]
Anda, pagi ini, mendapat pesan seperti di atas;!? beberapan rekan pemilik akun Kompasiana, ada 14 orang, mendapat pesan seperti itu; dan kami saling bertukar info. Kesimpulnnya, ia adalah Spamer, yang mengirim pesan "kosong makna" karena berencana melakukan tindak penipuan. Jika ada yang tertarik, maka akan masuk ke dalam rencan penipuan yang telah disusun dnegan baik.
Pengirim pesan seperti itu, jika diladenin, maka akan berlanjut dengan rangkaian pesan-berikut, dan berujung pada mengirim "proposal" usaha, dan bla bla  bla ... Tentu saja, dengan identitas diri yang kabur serta tak jelas. Seandainya, mau sedikit lelah, dengan meminta foro diri, id, alamat mereka; kemudian lakukan googling atau linked (berdasar info dari mereka), maka tidak memukan apa-apa; bhkan foto drinya pun adalah "foto artis atau orang lain alais namanya beda" ,
Model seperti itulah yang disebut account anonymity, akun yang tidak jelas, dengan id, foto, info PALSU, atau ada tapi PALSU. Tujuannya!? Mudah ditebal, yaitu melakuan penipuan, menebarkan spam, melakukan pelbagai kejahatan, juga membuat kegaduhan di Dumay. Â Kegaduhan tersebut, bisa dengan berbagai cara; misalnya membuat artikel dan berkomentar penuh kebencian serta membangkit permusuhan; bahkan ada juga membuat blog serta web site untuk mencapai tujuan tersebut.
Media sosial seperti FB, Twitter, (dan ada juga Kompasia), penuh dengan account anonymity; mereka, melakukan hit and run dan gerilya di Dumay. Jika akunnya di blok, maka akan tengelam sebentar, kemudian muncul lagi dengan akun baru.
So berhati-hatilah dengan account anonymity
Salam dari Puncak, Jawa Barat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI