Kepanasan hati orang-orang Gerindra terhadap mundurnya Ahok dari pertai tersebut belum juga reda, adem, serta selesai. Mereka, mulai dari tingkat pusat hingga para pengikutnya di media sasial, masih saja berkomentar negatif, marah-marah, rasis, bahkan caci maki terhadap Ahok. Juga ada tuh, orang Gerindra, yang dengan nada rasis, menyatakan Ahok harus pindah negara; kira-kira pindah ke-mana!?
Dan yang paling seru, datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon; menurutnya,
"Di politik yang tumbuh adalah politisi kutu loncat. Dalam catatan Wikipedia, kutu loncat adalah serangga kecil dan masuk dalam Psyllidae kategori hama. Dalam demokrasi ini jadi hama. Kalau kutu busuk adalah kutu loncat yang sudah diberantas.
Parpol tidak menjadi alat ideologi, tapi alat sewaan. Orang tahu Pilkada bayar mahal. Habis itu diitinggalkan. Parpol hanya numpang lewat bukan alat perjuangan, ..."
Sebetulnya, apakah memang ada serangga yang disebut "kutu loncat;" sulit untuk menemukan spesies serangga "kutu loncat."Â Yang adalah kutu, jenis serangga kecil yang suka melompat atau meloncat, karena memang spesies tersebut adalag pelompat ulung.
Serangga, sebut saja kutu, akan meloncat ke tempat lain, jika merasa lokasi dan sikon ia berada sudah tidak aman, berbahaya, bahkan nyawanyanya terancam. Agar, bisa bebas dari semuanya itu, maka ia harus meloncat ke tempat lain, yang yang aman, baik, serta kondosif. Jadi, kebiasaan kutu, yang suka meloncat ata melompat tersebut, adalah sesuatu yang baik, demi aman, keamanan, serta keselamatan diri.
Bagaimana dengan politisi kutu loncat!? Agaknya, image di bawah ini, sudah cukup menjawab apa dan siapa yang dimaksud dengan politisi kutu loncat.
Sehingga, lata-kata Fadli Zon tersebut, membuatku ingat kembali, tentang prestasi politiknya. Fadli Zon, pernah menjadi anggota MPR RI (1997-1999) dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN. Pada 1998 ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi salah satu Ketua hingga 2001 (mundur); dan pindah ke Gerindra, menjadi Wakil Ketua Umum, [bingung.com: INI bukan Kutu Loncat, tapi apa .....!?]