Dengan itu, pembangunan apa pun, termasuk tambang tidak menghasilkan marhaen atau proletar baru di dunia modern. Oleh sebab itu, segala bentuk upaya untuk mengelola bawah dan atas tanah seharusnya mensejahterakan rakyat.
Jadi, jika rakyat mampu 'melihat futuristik' bahwa tambang hanya merusak hidup dan kehidupan masa depan, maka wajar mereka menolak. Rakyat di Sangihe sudah lakukan, dan mereka menang. Kapan daerah lain?
Opa Jappy | Lurah Lembaga Edukasi dan Advokasi Publik Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H