Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Google Ikut "Menghukum" Rusia

28 Maret 2022   11:23 Diperbarui: 28 Maret 2022   13:12 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pejaten, Jakarta Selatan | Penyerangan Rusia terhadap Ukraina belum berakhir. Perang tak imbang dan sebanding tersebut agaknya (akan) berlangsung lama, karena mendapat perlawanan setimpal dari Rakyat, Laskar, Relawan, dan Tentara Ukraina

Agaknya, Ukraina paham betul "gesture" Militer Rusia yang full komando, dan jika Komandan Lapangan tertembak atau tewas, maka anak buahnya hancur lebur serta berantakan. Sehingga Ukraina dengan cerdik mengutamakan menewaskan para Komandan Lapangan atau pun Jenderal-jenderal Rusia.

Sejumlah jenderal tentara Rusia tewas; mereka yang terbirit-birit dari area pertempuran, dipecat; sejumlah pejabat senior di lingkaran Putin, mengundurkan diri; ekonomi terpuruk, dan lain sebagainya. Semuanya itu sebagai keberhasilan Ukraina dan pukulan telak untuk Rusia.

Sikon semakin memburuk tersebut, hari Ini, sejumlah media, termasuk Kompas.com mempublikasi bahwa Google ikut "menghukum" Rusia. Dengan "berdarah dingin" Google (i) memblokir iklan asal Rusia di YouTube, (ii) memblokir Google News di dan tentang Rusia, (iii) memblokir Google Mobile Service di Rusia, (iv) membatalkan proyek Google Labs di Rusia, (v) menghapus lisensi sistem Android untuk smartphone asal Federasi Rusia, (vi) dan lain-lain.

Beberapa hari ke depan, dampaknya akan terasa WN Rusia, menyusul ketiadaan FB dan IG, serta WA yang fiturnya terbatas, pengguna Platform Medsos di Rusia, akan terasing di Dumay kecuali mereka gunakan Telegram (penemu dan pemiliknya orang Rusia, tapi markasnya di luar Rusia).

Seorang teman, yang juga praktisi IT, baru saja mengirim pesan bahwa, ada kemungkinan Google Maps dan Google Earth akan terblock di Rusia. Juga menurut Si Teman, jika terjadi, maka "berdampak buruk" untuk pergerakan militer Rusia. Sebab, mereka (akan) mudah terpantau dan terbaca oleh Militer Ukrania. Dan itu bisa berujung kehancuran; Ukraina bisa dengan leluasa menghancurkan mereka.

Ups, orang yang akan kutemui sudah datang; ku harus akhiri tulisan ini, karena mau meeting.

Bersambung

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun