Gang Camat, Jakarta Selatan | Sekitar dua per tiga tubuh manusia merupakan zat cair (misalnya darah dan air) atau pun mudah menjadi cair. Oleh sebab itu, air merupakan faktor atau kebutuhan utama untuk kelangsungan hidup dan kehidupan manusia.
Kebutuhan tersebut bisa didapat melalui minum semua jenis minuman atau zat cair kecuali alkohol, pembasmi serangga, racun, oli, BBM, dan sejenisnya.Â
Air (dari makanan dan buah-buahan) sekaligus sebagai alat  keseimbangan air dalam tubuh. Umumnya rerata kebutuhan air pada manusia,
- Anak usia 4-6 tahun: 6 gelas per hari
- Anak usia 7-12 tahun: 7 gelas per hari
- Wanita dewasa: 7 gelas per hari
- Wanita hamil: tambah 1 gelas
- Wanita menyusui: tambah 3 gelas
- Pria dewasa: 8 gelas per hari
Berdasarkan pengalaman sebagai lansia dan jejak digital, gejala-gejala kekurangan air, antara lain,
- Gangguan termoregulasi (penyesuaian suhu tubuh tanpa terpengaruhi perubahan lingkungan)
- Kebingungan atau merasa linglung
- Sakit kepala atau vertigo
- Sulit konsentrasi
- Lemas atau lemah karena otot kaku
- Kulit mengerut/keriput
- Nyeri dada dan perut
- Detak jantung cepat
- Tekanan darah menurun
Selain itu, dampak Kekurangan Air antara lain, Sembelit, Infeksi saluran kemih, Pembentukan batu pada saluran kemih, Hipertensi, Batu empedu, Â Penyakit gigi, Gangguan, Kulit mengering dan kusam,
- Fungsi kognitif otak seperti perhatian dan daya ingat terganggu.
- Mood menurun ditandai kantuk atau penurunan performa fisik.
- Kerusakan ginjal hingga kanker kandung kemih, pembentukan batu empedu, infeksi saluran kemih
- BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu dan konsistensi feses lebih keras.
- Kesehatan kulit. Elastisitas dan kekenyalan kulit berkurang
- Mata kering, tidak nyaman, penglihatan kabur, gatal, hingga cairan lendir mata meningkat.
Seringkali terjadi, seseorang (misalnya lansia dan mereka yang bekerja di/dalam ruangan dingin) jarang atau tidak minum air karena tak haus; atau hanya minum, jika haus.
Padahal, setiap saat tubuh membutuhkan air, jadi sebaiknya setia minum atau makan makanan mengandung air. Hal tersebut, demi mengisi kebutuhan tubuh.
Bagaimana dengan Kebutuhan Air para Lansia? Harusnya, rata-rata 8 gelas sehari; faktanya, banyak lansia tidak seperti itu, apalagi yang malas gerak dan TOP (alias tua ompong peot, bha bha bha). Mereka cenderung hanya minum jika haus atau setelah makan.
Pengalaman itu, saya alami dua tahun lalu. Dampaknya, (lihat di atas) sangat terasa walau tidak kronis. Awalnya, saya tak tahu bahwa gejala seperti itu akibat kurang minum. Ketika konsultasi dengan dokter  (kebetulan mantan murid dan mau minta resep), ia tulis resep dan berikan padaku.
Setelah baca, hanya tertulis "Bapak hanya butuh minum air;" sambil ngakak bersama. Ya, obat kurang air dalam tubuh adalah minum. Itu saja.