Risiko Kematian Akibat COVID-19, sesuai kelompok umur
- 0-10 tahun 1%
- 10-19 tahun 0,2%
- 20-29 tahun 0,2%.
- 30-39 tahun 0,2%
- 40-49 tahun 0,4%
- 50-59 tahun 1,3%
- 60-69 tahun 3,6%
- 70-79 tahun 8%
- 80+ tahun 14,8%
Pasien usia 70-79 tahun, yang memiliki risiko kematian 8%, jika memiliki riwayat penyakit jantung, risiko kematian sekitar 10%; Penderita diabetes, risiko kematian sekitar 7%, (Kompasiana, Maret 2020).
RSDUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan | Sekali lagi, walau anda sudah bosan baca, tentang Covid-19 (dan turunannya). Setelah mengalami penurunan, kini, trendnya menaik, Covid-19 + Omicron atau Co-Om kembali menyasar ke mana-mana dengan liar, dan nyaris tak terkendali.
Resiko akibat terpapar Co-Om (hingga pergi ke Alam Baka) tetap sama; bahkan pada mereka yang sudah divaksin (tapi lupa diri serta over PD hingga abaikan prokes termasuk kenakan masker), usia produktif, anak-anak hingga lansia.
Faktanya, sejumlah data menunjukan bahw tinggkat 'kepergian bersama' Co-Om terjadi atau alami percepatan tergantung pada riwayat  penyakit yang sudah dimiliki sebelumnya. Misalnya, jantung, diabetes, atau masalah paru-paru; penyakit-penyakit yang, umumnya, menunjukkan aksinya ketika seseorang memasuki usia lanjut.
Juga Fakta, saya bertemu banyak orang di area publik, yang tak kenakan masker; ketika bertanya alasannya, mereka menjawab bahwa, "Telah dua kali Vaksin!" Lho.
Agaknya, mereka berpikir bahwa Vaksinasi Anti Covid-19 (dua kali plus booster) sebagai 'obat kuat penolak bala Co-Om.' Sehingga langsung glorifikasi serta bebas merdeka tanpa memperhatikan prokes.
Sebagai Lansia Mandiri, saya, dan sesama jenis, yang harus keluar rumah untuk (sarapan, makan siang dan malam) tentu saja menjauhkan diri dari orang-orang tersebut.