Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Doxing

20 Februari 2022   20:44 Diperbarui: 26 Februari 2022   17:20 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan | Menurut The Conversation USA,  doxing dari kata docs/docx (anda pasti familiar dengan .doc, .docs, dan .docx, hasil ketikan dan save); misalnya artikel.docx, makan enak.docx,  dan seterusnya.

Dari 'ujung nama yang tersave tersebut,' jika multi .docs/docx maka sering disebut doxing. So, awalnya, doxing adalah kegiatan yang standar, biasa, lazim pada pengguna Komputer.

Belakangan, doxing tak selesai pada dokumen hasil ketikan atau kerjaan dengan komputer, melainkan jadi 'mengumpulkan data tentang sesuatu, termasuk hal private seseorang.'

Misalnya, data-data dan informasi yang tersebar di Medsos, Blog, Website dikumpulkan jadi 'satu artikel/docx yang lengkap, menyeluruh, panjang. Ini bisa jadi database yang utuh (termasuk foto keluarga, riwayat pendidikan, karier, dll). Misalnya, jika doxing tentang seorang politisi; jika politisi itu jadi Presiden, maka mereka yang memiliki doxing tentang politisi itu, dengan cepat publikasi 'apa dan siapa Sang Presiden.' Jelas? Itu Kebaikan Doxing

Sayangnya, pada perkembangan kekinian, doxing juga dilakukan untuk kegiatan kejahatan, tepatnya tebar info pribadi, fitnah, hoax, bahkan pencemaran nama baik.

Itu (bisa) terjadi karena seseorang 'mudah terbuka' dan 'menebarkan Informasi diri, foto, dll di Medsos.' Nah, jika ada yang nakal or memusuhi, maka ia akan men-doxing semuanya. Dan, suatu waktu ia bisa sebarkan di Internet; atau gunakan sebagai alat untuk memeras/pemerasan. Selanjutnya, anda bisa bayangkan.

Berdasarkan pengalaman sejumlah pengguna Komputer dan internet, mereka bisa melakukan Doxing dengan berbagai tujuan, termasuk untuk kejahatan siber.

Dan, itu termudah dilakukan terhadap pengguna medsos; terutama akun yang kata kunci atau pasword lemah. Doxing seperti itu, dengan cara membongkar akun media sosial milik seseorang.

Selain itu, ada juga 'keberhasilan' doxing dengan target tertentu. Dilakukan denga mengumpulkan semua data seseorang (melalui medsos, internet, atau pun informasi (rahasia) dari orang lain. Doxing seperti ini biasanya digunakan untuk melakukan tindak kriminal atau kejahatan.

Sebab, data-data yang didapat (dan dikumpulkan) tersebut, bisa dipakai untuk pemerasan. Misalnya, video penyuapan terhadap pejabat, video ml, foto mesrah dengan bukan suami atau isteri, dan lain-lain.

Pelaku pemerasan bisa gunakan data yang ia/mereka miliki untuk memeras orang-orang terlihat di video. Yang beginian, sering terjadi, tapi korban (apalagi jika orang terkenal atau pejabat) enggan melaporkan ke pihak berwajib, mungkin karena takut malu karena aibnya terbuka ke publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun