VKBA Tipe Jepang, Cipanas | Kaisar Agustus, lengkapnya Gaius Yulius Caesar Octavianus, memerintah dan berkuasa di Kekaisaran Romawi dari tahun 27 SM sampai 14 Mas, (Sementara itu, Gubernur Yudea adalah oleh Kirenius).
Sejarah mencatat bahwa pada masa pemerintahan itu, Romawi ada pada masa keemasan sosio-kultural-ek-pol-kam. Pada sikon itu, Agustus ingin memperkuat, menaikan, dan mempertahankan negeri.
Tahun 8 SM, Agustus mengeluarkan dekrit Mencatat Jumlah Rakyat di seluruh wilayah kekaisaran. Tujuannya adalah
- mengetahui jumlah rakyat
- penetapan jumlah wajib pajak
- mengetahui jumlah warga yang bisa menjadi anggota pasukan Romawi (Garda Nasional dan Garda Daerah Jajahan/Kekuasaan) dan pegawai Kerajaan.
Pada sikon itu, sebelum sensus, Kerajaan memperbaiki sarana jalan untuk pergerakan rakyat dan pasukan, membangun pos-pos penjagaan, serta mendorong warga membuat penginapan di semua kota.
Setelah semuanya tersedia, lancar, nyaris tanpa hambatan, ada perintah berikut, sekitar tahun 6/5 SM atau beberapa tahun kemudian, Rakyat Romawi harus mudik ke Kota Kelahiran masing-masing untuk Sensus.
Yusuf dan Maria pun pulang ke Betlehem; bersamaan dengan itu Orang Betlehem di Diaspora pun mudik. Mereka, umumnya, sudah tak memiliki rumah di Betlehem. Jadi, memilih nginap penginapan, termasuk Yusuf dan Maria.
Jadi, wajar jika Yusuf dan Maria pulang kampung, namun (mau) menginap di Penginapan. Sayangnya, walau sudah mencari keliling kota, tak ada tempat untuk mereka karena semuanya sudah terisi.
Karena Maria sudah tak sanggup berkeliling lagi (sebab sudah saat mau melahirkan), Yusuf menerima tawaran Pemilik Penginapan untuk menginap di 'Rumah Kedua' dari Penginapan.
Rumah Kedua ini, umumnya terletak di belakang Rumah Utama (penginapan). Tempat ini, untuk para budak (dari Tuan yang menginap di Penginapan), pengurus kereta, keledai, onta, makanan cadangan untuk perjalanan, dan lain-lain.
Di Rumah Kedua itulah, Maria melahirkan Yesus; dan banyak orang di situ tahu persis tentang peristiwa kelahiran itu. Teks Lukas 2.16-18, informasikan bahwa
- Gembala-gembala menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, sedang berbaring dalam palungan
- Gembala-gembala menceritakan tentang Malaikat yang menyapa mereka di Padang gembalaan
- Semua orang yang (ada di situ/rumah kedua itu) mendengar dan heran