Â
Catet: Teroris di Makassar adalah Pasangan Suami Isteri; Teroris di Surabaya, Beberapa Tahun Lalu, Satu Keluarga
Tangsel, Banten | Pasangan Teroris anggota JAD from Makassar masih tergolong keluarga milenial, Â kelahiran tahun1995, dan menikah 7 bulan. Pasangan Teroris Ini tewas di TKP.
Pasangan ini, mencukupi kehidupan keseharian dengan Jualan Makanan secara Online.
Agaknya, penghasilan atau hasil usaha yang pasangan ini dapatkan cukup untuk kebutuhan hidup dan kehidupan mereka, dan mungkin saja berkelebihan
Kelebihan hasil usaha tersebut, ternyata, bukan untuk membantu sesamanya yang kekurangan; melainkan hal lain.
Pasangan Milenial tersebut, justru, membeli sejumlah materi atau bahan untuk dirakit menjadi bahan peledak. Mereka kerja sendiri dengan senyap? Entahlah.
Bisa saja, pasangan ini, merupakan bagian dari kelompok yang besar; buktinya  tertangkap sejumlah tersangka yang lain. Karena dalam kelompok itulah, maka pasangan ini bisa dan mampu merakit bom untuk eksekusi orang lain dan diri sendiri.
Dari dalam Komunitas JAD tersebut detail aksi disusun; selanjurnya (i) pasangan Milenial itu terpilih dan dipilih, (ii) bahan untuk eksekusi sudah tersedia, (iii) lokasi Katedral Makassar, (iv) waktu ditetapkan.
Namun, perhitungan pasangan milenial tersebut meleset. Mereka tak bisa masuk ruang Katedral karena tidak membawa Daun Palma.
[Note: Minggu 28 Maret 2021, Umat Katolik sebut sebagai Minggu Palmarum (sedangkan kalangan Protestan disebut Minggu Sengsara VII), sehingga setiap umat yang datang/hadir pada Missa membawa ranting Palma]