Agaknya, guru dan dosen perlu ikut ambil bagai mengatasi kecanduan Google dan YouTube tersebut, lalu apa yang harus dilakukan. Itu yang perlu. Misalnya, (i) dorong peserta didik untuk menemukan jawaban dari Buku Cetak bukan e-book, (ii) guru dan dosen membuat tulisan/artikel pendek sebagai bahan ajar dan share melalui e-mail atau akun medsos, (iii) guru banyak memberi/kan tugas ke/pada peserta didik untuk membuat 'Laporan Buku/Baca' dan membuat resume; resume tersebut (akan) mendapat 'nilai tugas' setara dengan tes atau ulangan harian, dan lain sebagainya, (iv) jika harus mencari di internet, maka guru dan dosen memberi kata serta frasa kunci, misalnya, Â "Cari dengan kata kunci Faktor-fakor Penghambat Pertumbuhan;" dengan itu, peserta didik tidak 'berkelana' pada rimba google untuk menemukan kata jawaban yang tepat.
Selamat Mencoba
Opa Jappy | Mantan Guru SD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H