Namun, gaya hidup chat dan milis pun tidak bertahan lama; tak lebih dari 5 tahun, ketika FB dan WA (belakangan muncul aplikasi-aplikasi sejenis dengan aneka macam fitur), bisa dikatakan, 'mematikan' lalu-lintas surat menyurat pribadi atau pun SP. Bersahabat pena pun menjadi kenangan, terlupakan, dan sama sekali terkubur waktu dan zaman.
Sahabat Pena, termasuk klup Chat, milis) pun 'beralih' menjadi grup-grup WA atau pun pertemanan di FB; dalam artian, gaya hidup komunikasi fisik pun berganti menjadi Gaya Hidup Virtual, melalui banyak aplikasi Medos, dan utamanya FB dan WA.
Itulah tuntutan zaman. Tuntutan zaman akibat perubahan, pengembangan, dan perkembangan Tekhnologi dan Informasi. Pada situasi dan konteks tersebut, siapa pun yang terhisab di dalamnya, pasti berubah dan mengikuti perubahan di dalamnya.
Jadi, jika saat ini bersahabat pena, secara fisik, telah menjadi kenangan, sejarah, dan terlupakan, maka bisa beralih ke Bersahabat Pena Virtual. Gampang khan.
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H