Beberapa Catatan
Toleransi
Toleransi adalah sifat atau sikap toleran; batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan atau diterima; penyimpangan yang masih dapat diterima; bertoleransi, bersikap toleran; menoleransi, mendiamkan; membiarkan:
Pada ranah hubungan sosial, maka toleransi juga bisa bermakna saling menerima dan menghargai, walaupun dalam/ada perbedaan. Sehingga toleransi pun, bisa di bawa ke hubungan sosial manusia yang berbeda iman, agama, kedudukan, status sosial, dan seterusnya.
Dengan makna serta perluasan arti toleransi tersebut (di atas), maka tentu, manusia di berbagai belahan planet Bumi, mampu menikmati hidup dan kehidupan bersama secara berdampingan-sejajar-dll dengan damai-aman-tenteram.
Solidaritas dan Solidaritas yang Keliru
Solidaritas, bisa berarti ramah dan mampu menerima sesama manusia di/dalam kelebihan dan kekurangannya; juga bisa bermakna keterpihakan atau berpihak pada orang, kelompok, atau kepada mereka (orang-orang) yang memiliki berbagai kesamaan. Solidaritas biasanya dibangun karena keterpanggilan dan keterikatan untuk membela; membela karena ada kesamaan pilihan, idiologi, etnisitas, agama, golongan, dan lain sebagainya.
Dan, seringkali karena keterpanggilan dan kerterikatan tersebut, menjadikan solidaritas berubah menjadi 'Solidaritas yang Keliru.' Â Dengan itu, solidaritas yang keliru bisa merupakan penyimpangan atau bentuk pembelaan yang membabi buta tanpa peduli terhadap 'apa itu apa salah atau benar,' nilai-nilai serta cenderungan menyimpang atau pun membela ketikdakbenaran. Misalnya, solidaritas yang keliru dalam persahabatan (i) biasanya merupakan toleransi pada tindakan-tindakan buruk, (ii) menyembunyikan kesalahan dan berbagai tindak kriminal yang dilakukan sahabat tetap dan terus menerus dalam keadaannya yang buruk.
Sentimen SARA merupakan perilaku manusia, khususnya umat beragama (yang diwujudkan melalui kata, tindakan, kebijakan, keputusan) yang merendahkan, membatasi, dan meremehkan (termasuk tidak memberi kesempatan dan peluang), agar orang yang berbeda agama mendapatkan hak-haknya serta mampu mengaktualisasi dirinya secara kreatif.
........