Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Sejam yang lalu, saya mendapat pesan WA seperti ini, "Opa, link ini:  bit ly CEKATAN. Mereka sebar melalui jaringan tertentu secara acak. Ini gak mungkin diungkap bebas di WAG."
Setelah saya klik, muncul,
"CEKATAN COVID-19 merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan pengecekan mandiri mengenai potensi risiko diri terhadap persebaran COVID-19.
Sistem CEKATAN COVID-19 berbentuk beberapa pertanyaan yang selanjutnya diberikan skor untuk menentukan nilai risiko penularan COVID-19 dan dilengkapi rekomendasi penanganan yang diperlukan berdasarkan risiko yang dihasilkan."
Narasi seperti itulah, ketika mengklik bit ly / CEKATAN; link yang berisi lembaran 'Survey Kesehatan;' saya tidak sarankan agar anda klik.
Agar mendapat validitas asal survei, saya melakukan beberapa langkah, sehingga sampai ke halaman terakhir. Tentu saja dengan input data yang 'asal jadi' serta mengacaukan rekab data.
Ternyata, jika mengisi data diri sesuai permintaan "bit ly / CEKATAN," maka jelas bahwa
- Survey dilakukan oleh lembaga yang tidak jelas; bukan dari institusi resmi yang ditunjuk Negara untuk berantas Convid-19
- Data diri anda, secara lengkap, akan masuk ke database pembuat
- Data anda, bisa digunakan untuk menguras rekening anda, akun pembayaran e-commerce atau e-money
- Data anda bisa digunakan untuk tindakan kriminal virtual atau pun cybercrime.
Nah.
Jadi, bit ly CEKATAN merupakan upaya pencurian data; mereka lakukan itu, karena sikon psikologis massa yang panik dan takut pada Convid-19. So jangan sebarkan, apalagi mengisi.
Cukuplah
Opa Jappy | Indonesia Hari Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H