Lenteng Agung, Jakarta Selatan | Hari Ini, tepat Satu Bulan, sejak 1 Maret 2020, Covid-19 terdeteksi di Indonesia. Baru atau sudah Satu Bulan? Satu bulan yang penuh orasi dan narasi dari segala arah serta menerjang ke semua penjuru. Serta, jujur saja, serangan Covid-19 di Nusantara telah menjadikan 1001 perubahan; perubahan yang tak pernah dilihat, didengar, dipikirkan, dan diharapkan terjadi oleh siapa pun di Negeri Tercinta ini.
Covid-19 membuat banyak hal menjadi 'tiba-tiba dan tak terduga.' Tiba-tiba kehilangan suami, isteri, anak, anggota keluarga, atau pun orang yang dikasihi. Bahkan, saat kehilangan dan kepergian tersebut, tak mampu ada di barisan pelayat dan sisi nisan. Juga, Covid-19 menjadikan tak sediki orang merubah dan kehilangan orientasi hidup serta kehidupannya; juga tak sedikit yang kehilangan keketegaran, keangkuhan. Kemudian, menyadari bahwa dirinya adalah manusia lemah dan tak berdaya.
Semua sikon di atas, ternyata, juga membuat banyak orang 'terbit' empati dan simpati yang menembus sekat-sekat perbedaan SARA. Sehingga perbedaan-perbedaan tersebut bukan lagi menjadi penghalang untuk saling memperhatikan, menolong, membantu, dan berbagi banyak hal.
Dan, yang menariknya lagi, banyak tokoh yang tadinya selalu berseberangan dengan Pemerintah, kini tidak nyinyir alias diamkan diri. Cuma, ada segelintir oknum yang terus-menerus tampil beda; mereka selalu menyampaikan orasi dan narasi yang perlawanan dengan apa-apa yang dilakukan Negara untuk menghadapi Covid-19. Orasi dan narasi beda tersebut, kemudian disebar oleh sejumlah Media dan Buzzer di Medsos; sungguh memprihatinkan.
========
Agaknya, dari sejumlah diskusi virtual di WA Grup, tentang bertambahnya korban Covid-19 di Indonesia, karena informasi salah dan orasi serta narasi beda yang tersebar serta menyebar di area publik.
Bayangkan saja, ada orang-orang seperti ini: jangan lupakan dan tetap ngumpul di tempat ibadah, segera lockdown, ganti Presiden, tetap pulang Kampung, tetap ngumpul-ngumpul, mana Corona saya telan, dan lain sebagainya. Semuanya ini, secara langsung atau tidak, menjadi media penyebaran Covid-19 yang sangat efektif. Tampil beda itulah yang pernah terjadi di Italia, India, dan Amerika Serikat; dampaknya, sudah nyata, terbukti, dan jelas.Â
Lalu, bagaimana di Indonesia?
Ya, di Indonesia. Di sejumlah Negara yang rakyatnya tak mau tampil beda, misalnya Vietnam, berhasil menghambat penyebaran Covid-19 atau bahkan mengurangi kasus Corona.
Bagaimana di Indonesia? Negeri Tercinta pasti bisa mengatasi Covid-19; ya pasti bisa. Pasti bisa, jika tak ada yang tampil beda (seperti di atas), melainkan menyatu; menyatu menuju keberhasilan dan kemenangan.
Saatnya Sekarang, Bukan Nanti